Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Lintas DaerahRagam

Pupuk Langka di Sinjai, Ketua Kelompok MASAGENA Bertanya, Ini Kata PPL

×

Pupuk Langka di Sinjai, Ketua Kelompok MASAGENA Bertanya, Ini Kata PPL

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Sinjai, NR- Kelangkaan Pupuk subsidi di Kabupaten Sinjai bukan lagi sebuah cerita belaka. Namun, ini adalah sebuah fakta yang tidak bisa disembunyikan lagi.

Pupuk adalah kebutuhan pokok semua petani, terlebih lagi pada saat sekarang ini. Namun akhir -akhir ini, susah untuk ditemui wujudnya. Hal ini diungkapkan oleh salah satu petani di Balampesoang Rilau, Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai. (10/01/2021).

Example 300x600

“Saya baru saja mencari ke pengecer yang ditunjuk untuk melayani para petani di Desa ini. Namun, tidak ada lagi stock padahal saatnya untuk memupuk. Saya tunggu dua atau tiga hari kalau tidak ada, saya terpaksa beli pupuk subsidi dari pada saya rugi dua kali dan gagal panen nantinya,” ucap Wahyudi kepada media.

Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat dan sekaligus ketua Kelompok Tani Masagena, M. Basir, mempertanyakan stock Pupuk di pengecer. Karena menurutnya, setiap kelompok sudah mengisi RDKK sesuai kebutuhan masing-masing dan mengajukan ke PPL sebagai syarat untuk mendapatkan pupuk subsidi.

” Namun pada saat kita sudah butuh, Pupuk sudah habis. Lalu hak petani di mana dan di kemanakan?. Juga tidak ada penyampaian sebelumnya dari pihak terkait bahwah Pupuk sampai di pengecer, dan apabila tidak segera di ambil maka saya akan menjual kepada yg lebih butuh,” ungkap Basir.

” Sekiranya di Desa Samaturue punya Sub agen untuk mengcover petani di sini,” tambahnya.

Terpisah, PPL, Arifuddin S.P, yang di konfirmasi lewat telfon selulernya kepada media menyampaikan bahwa lambatnya pasokan pupuk itu karena ada keterlambatan RDKK dimasukkan oleh sebagian Kecamatan ke Distributor sehingga di kecamatan lain juga turut terkendala.

“Kalau kita di Kec.Tellulimpoe sudah bekerja sesuai juknis dan regulasinya. Dan kewajiban juga sudah kita penuhi.Tapi ada beberapa Kecamatan yang terlambat sehingga berdampak ke kita juga,” katanya.

Pihaknya pun menjelaskan terkait adanya keluhan jatah pupuk untuk masing kelompok di pengecer.

“Itu juga tidak bisa ditahan, karena terkadang para petani tidak mengambil jatahnya dan pengecer. Juga Tidak mungkin menyimpan lama karena pengecer kan bisnis, kalau pupuk mengendap pasti modal tidak bisa berputar. Olehnya itu, jika jatah sampai harus langsung di ambil dengan membawa persyaratan yang sudah di tentukan. Dan untuk keluhan para petani saya akan sampaikan ke pimpinan dan kita akan duduk bersama untuk mencari solusinya,” kuncinya.

*RN*

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan