Langkat – SUMUT, nuansarealitanews.com,-
Setelah 11 hari mengejar siapa pelaku pembunuhan Sartini (56) warga Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Polisi akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku yang kabur ke Dusun Sugihen, Kelurahan Ujung Sampun, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, Sabtu (23/01/2021).
Pria berinisial LD alias Yoyok alias Sugiono (35) adalah warga Dusun Pasar IV, Desa Sido Makmur, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Ia diduga kuat oleh polisi sebagai pelaku pembunuhan Sartini, yang sempat menggemparkan serta menimbulkan tanda tanya di tengah – tengah warga Kabupaten Langkat.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum awak media NR dari berbagai sumber. Kronologi penangkapan terduga pelaku LD alias Yoyok ini, bermula dari handphone milik korban yang hilang dibawa terduga pelaku. Dari sana aparat hukum melakukan penyelidikan ke arah pelaku pembunuhan sadis itu.
Didapatkan informasi oleh kepolisian, bahwa terduga pelaku kabur dan tengah berada di ladang perkebunan seorang pria bernama Nasken Suranta Bukit. Langsung saja, tim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Muhammad Said Husen, S.I.K, berkoordinasi dengan jajaran Polres Tanah Karo.
Bersama dengan Kanit Pidum Iptu Bram Candra SH, serta dibantu petugas kepolisian dari Polres Karo, Iptu Muhammad Said Husen, S.I.K, pun berhasil mengamankan terduga pelaku dan selanjutnya dilakukan pengembangan atas kasus pembunuhan yang diduga dilakukannya.
‘Ketika tengah dilakukan pengembangan oleh pihak kepolisian, LD alias Yoyok malah berusaha kabur dengan cara melawan petugas. Meski telah diberi peringatan dengan cara meletuskan senjata ke arah udara, terduga pelaku masih tetap memberikan perlawanan. Akhirnya, polisi terpaksa memberikan tindakan tegas terukur yaitu melumpuhkannya dengan cara menembak kedua bagian kakinya,’ katanya.
Ketika ditanya, apa motif dari terduga pelaku hingga tega melakukan dugaan pembunuhan sekeji itu, mengingat, sewaktu pertama kali ditemukan, terdapat sebuah golok (pisau besar) masih menancap di sekitar kemaluan korban. ‘Said menyebutkan masih dalam proses pendalaman’.
Sebelumnya, warga Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat, sempat digemparkan dengan penemuan sesosok mayat wanita bernama Sartini. Ia tewas dibunuh dengan cara yang sangat tidak manusiawi, karena dari pemeriksaan pada tubuh korban, ditemukan banyak luka yang dideritanya sebelum tewas bersimbah darah, termasuk sebuah golok yang masih menancap di bagian bawah perut atau tepatnya di sekitar kemaluan korban.
(Rangkuti/Red)