Lebak, Nuansa Realita,- Maraknya peredaran minuman keras berakohol dengan kadar di atas 30% kembali yang diduga tanpa izin kini merajalalela di wilayah Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Indikasi ini mencuat setelah tim divisi Invenstigasi dari Aktivis Barisan Rakyat Lawan Korupsi Indonesia (BARALAK) mengungkapkannya kepada Nuansa Realita Minggu, 7 Februari 2021.
Indra Montel Lugay selaku Sekretaris Jendral dari BARALAK sesuai Undang undang 25 tahun 2019 JDIH Kemendag tentang penjualan minuman berakhol di saung Paniis di daerah Balong Ranca Lentah.
“Tim Divisi Investigasi dan Advokasi dari BARALAK telah menemukan adanya peredaran gelap minuman Keras dengan kadar Alkohol di atas 30 – 40 %, di wilayah pasar Ranhkasbitung Kabupaten Lebak, dan dari hasil rapat Presidium BARALAK, bahwa dalam waktu dekat ini, kami dari Barisan Rakyal Lawan Korupsi Indonesia akan segera melaporkan hal ini kepada pihak berwajib,” Tutur Lugay, panggilan akrab dari Sekjen Baralak yang berambut Gondrong ini sambil memperlihatkan Foto – foto testimoni salasatu Distributor ketika mengirim Minuman Keras, yang salasatunya Berjenis Kuda Mas.
Ditambahkan Lugay,” Bahwa pengiriman miras oleh salasatu distributor yang beralamat di Kota Tanggerang Provinsi Banten, ini kerap dilakukan pada waktu dini hari sekitar jam 05:00 wib dan langsung disalurkan ke para pengecer dagang kedok penjualan jamu.
“Saya mempunyai arsip foto distributor yang katanya dari Tanggerang, sedang droping minuman keras di daerah Bedeng” tambahnya.
Sementara itu berinsiatif IR yang disebut sebagai pemasok miras dari Tanggerang, sampai berita ini diturunkan, dirinya mengelak, bahkan dirinya mengaku, bahwa banyak juga rekan rekan wartawan di Lebak yang dia kenal,
“Anda Jangan sembarangan bicara, sebab saya juga banyak rekan-rekan wartawan di Lebak” kata IR dengan Nada Tinggi.
Hingga berita ini diterbitkan, kami masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait.
JJ (AWDI )
BERSAMBUNG…..
