Uncategorized

Aktifkan Code Brown, Rumkit Bhayangkara Sosialisasi Mitigasi Bencana Kepada Personel

Palangka Raya – Menurut The World Risk Report 2023, Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam, termasuk gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik diantaranya lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Meski Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Kota Palangka Raya sangat jarang mengalami terjadinya bencana gempa bumi. Bencana gempa bumi bisa terjadi dimana saja termasuk di rumah sakit.

Untuk itu, Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng menggelar Sosialisasi Mitigasi Bencana dengan mengaktifkan Code Brown sebagai Situasi Darurat Gempa Bumi bertempat di Halaman Paviliun Presisi Rumkit Bhayangkara setempat, Kamis (3/10/2024) pagi.

Kegiatan disampaikan oleh Anggota Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) Rumkit Bhayangkara Briptu Dicky Kurniawan, S.Kep, Ners., didampingi Kepala Urusan Pendidikan dan Penelitian (Kaurdiklit) Rumkit Bhayangkara Penda Tk I Rusmawarti, S.Sos. dan diikuti oleh seluruh personel Rumah Sakit.

Dalam kesempatan tersebut, Briptu Dicky Kurniawan, S.Kep., Ners., mewakili Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Kompol dr. Anton Sudarto menjelaskan sosialisasi mitigasi bencana bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan hospitalia semua tentang langkah-langkah yang harus diambil jika bencana gempa bumi terjadi.

Dirinya juga menyampaikan kepada para personel agar dapat memahami apa yang dilakukan pada saat terjadi bencana.

“Ini sebagai upaya kesiapsiagaan tanggap darurat penanggulangan bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi di Rumkit Bhayangkara Palangka Raya”, tuturnya.

Selain memahami mitigasi bencana gempa bumi, para personel juga harus memahami prosedur evakuasi yang ada di Rumah Sakit.

“Kita akan mempelajari prosedur evakuasi, jalur penyelamatan, dan persiapan fasilitas rumah sakit dalam menghadapi skenario terburuk,” ucap Anggota Tim K3 Rumkit Bhayangkara tersebut.

Menurutnya, sosialisasi yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat mengingat ada beberapa hal yang menjadikan rumah sakit rentan dari bencana, dimana Rumah Sakit harus dapat melindungi keselamatan pengunjung, pasien, melindungi fungsi pelayanan, melindungi sarana dan prasarana.

Selanjutnya kegiatan dilaksanakan pendalaman pengetahuan dan praktik lapangan penanganan bencana gema bumi di Rumah Sakit. (Har/sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *