Menindaklanjuti Dugaan Ada Oknum Dinas Jadi Penyedia Material Dalam Pengerjaan Ruas Jalan Baros – Cibuni
Kabupaten Sukabumi, Nuansaealitanews.com,- Menindaklajuti adanya Pembangunan Ruas jalan Baros menuju Cibuni yang akses jalan penghubung Dua wilayah Kabupaten (Sukabumi-Cianjur) yang dilaksanakan oleh CV. TRIO MUDA BERKARYA selaku pemenang teander dalam lelang pekerjaan Bidang Kontruksi dengan Sumber Dana dari APBD Sebesar Rp. 365.340.090.84
Awak media langsung mendatangi kantor UPTD Wilayah Sagaranten dan Bertemu dengan Engkus Selaku Penilik UPTD wilayah yang membawahi 6 Kecamatan, ketika dikonfirmasi Engkus menjelaskan ” Kemarin sewaktu ditanya diperiksa jadi kalo Pak engkus mah orang PU ketika para pekerja itu gak dibayar sama orang CV jadi tinggal menghubungi langsung ke pak engkus. Ungkap Engkus
Setelah Awak media meminta keterangan dari pihak UPTD PU Wilayah Sagaranten , Awak Media pun langsung mendatangi Kantor Dinas PU Binamarga Kabupaten Sukabumi akan tetapi Kepala Bidang sedang tidak ada di kantor, awak media pun langsung menghubungi Budi Kepala Bidang (Kabid) lewat Tlpn seluler untuk melakukan klarifikasi sekaligus konfirmasi, saat menghubungi dan di angkat telpon kami ” Budi dengan Cepat Tanggap menjelaskan kami sudah klarifikasi ke pak engkus beliau hanya menunjukan tempat bahan matrial, bukan pak engkus yang menjadi Penyuplai bahan matrial ini ada WhatsAppnya, boleh boleh sajakan ketika Pak Engkus menujukan belanja bahan bahan Metrial. Jelas budi ke Media.
Adapun yang menjadi sorotan awak media penjelasan dari Engkus Penilik UPTD PU Wilayah kecamatan Sagaranten, sangat jauh berbeda dengan penjelasan dari Kabid Dinas PU Kabupaten Sukabumi.
Dari hasil pantauwan awak media dilapangan terdapat beberapa kejanggalan dalam spesifikasi teknisi yang mengarah terhadap adanya Dugaan mark-up anggaran pengadaan bahan material sehingga kondisi fisik pekerjaan dinilai kurang sesuai dengan bahan yang dipergunakan , seperti halnya dalam pengerjaan badan pondasi dimana dalam pengerjaan badan pondasi tersebut penggunaan batu dan pasir tidak sesuai dengan grade yang memadai.
Menyingkapi hal tersebut dalam kesempatan ini kemudian awak media meminta keterangan dari beberapa pekerja yang ada dilokasi tersebut, menurut keterangan salah satu Pekerja memaparkan “Kami disini hanya sebatas kuli (pekerja) yang hanya mengikuti arahan dari pelaksana atau pihak yang mempekerjakan kami dan kami disini tidak tahu tentang siapa bos kami karena yang kami ketahui bahwa kami disini bekerja dibawah naungan CV .Trio Muda Berkarya dan untuk masalah tentang bahan material yang tersedia disini terus terang saya juga awam tentang spek/kualitas bahan material karena kami disini hanya melaksanakan pekerjaan adapun ketika parapekerja sudah kekurangan bahan material, kami sudah diberi arahan untuk berhubungi dengan yang namanya Pak Engkus yang mungkin beliau dikuasakan oleh pihak CV untuk memenuhi kebutuhan bahan material.” paparnya .
Menindaklanjuti tentang muncul salah satu nama (Pak Engkus) awak media Kemudian menggali informasi tambahan dari pekerja , “Pak Engkus itu yang saya tahu beliau bisa dikatakan merupakan salah satu staf dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang berkantor di UPTD Wilayah Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi dan mungkin kami hanya segitu keterangan yang bisa kami sampaikan karena kamipun bekerja disini belum lama , hanya baru sekitar 10 harian ,”tandasnya .
Menanggapi informasi yang didapat dari pekerja dilokasi , kemudian awak media melakukan konformasi via pesawat telephone terhadap TERDUGA sebagai salah satu Pemasok/Penyedia Bahan Materaial (Pak Engkus) dimana beliau merupakan staf Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi yang bertugas di Kantor UPTD Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi , akan tetapi upaya awak media guna mendapatkan jawaban atas konfirmasi yang akan dilayangkan oleh awak media tidak mendapatkan hasil dikarenakan nomor handphone yang dipergunakan oleh Pak Engkus hingga saat ini tidak Ada Respon baik.
Adanya dugaan keterlibatan staf Dinas PU merupakan sebuah tamparan bagi Dinas PU Kabupaten Sukabumi, hal ini tentunya diakibatkan lemahnya pengawasan dari Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi sehingga dengan lemahnya pengawasan tersebut dianggap sebagai celah bagi sebagian oknum untuk dijadikan lahan sampingan yang dapat mengasilkan nilai rupiah untuk kepentingan pribadinya.
Kejadian ini sudah seharusnya menjadi sebuah atensi dari Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan sudah sepatutnya pihak Dinas termaut untuk melakukan sidak hingga monitoring kelokasi dimana kedua hal tersebut dapat dijadikan sebuah acuan dalam melaksanakan evaluasi kinerja lapangan. Artinya Gerak Cepat Dalam Menindak Lanjuti Ke Lapangan , Agar Masyarakat Pun Dapat Menilai Fositif.
Pewarta : ujang / yayan