Hendak Dikonfirmasi Dana Desa, Kepala Desa Negeri Agung Dinilai Lecehkan Wartawan!
Okuselatan, nuansarealitanews.com,- Kepala Desa Negeri Agung, Kecamatan Buay SandangAji, Oku Selatan SUKIRNO dinilai lecehkan profesi wartawan dengan memberikan amplop bernada uang bensin saat ditemui awak media guna mengkonfirmasi terkait dugaan penyelewengan dana desa di kediamannya, Jum’at (22/11/2024).
Sebelumnya, di hari Rabu tanggal 20/11/2024 team mendapatkan informasi dari warga terkait pembangunan dan perehaban sekolah paud miik desa belum pernah ada. Menurutnya, sekolah PAUD tersebut sudah tidak layak untuk tempat belajar anak-anak dan bermain.
Bahkan, narasumber ikut mengantarkan ke lokasi gedung. Setelah melihat kondisi gedung, team dibuat tercengang ternyata memang sangat mempriatinkan.
Padahal, pemerintah desa sudah menganggarkan setiap tahun nya mulai dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 dan pada kenyataan nya nihil tidak sesuai apa yang sudah masuk dalam laporan dana desa ke pemerintah pusat.
Bukan hanya warga yang mengatakan, tapi pihak kepala sekolah Paud pun ikut bicara kalau selama ini beliau menjabat belum ada bangunan dan rehabilitasi. Untuk sarana prasarana APE juga belum ada yang baru,”cetus kepala sekolah paud.
Di hari Jum’at team investigasi Kembali datang dan menemui Kades Negri Agung untuk meminta klarifikasi dan konfirmasi masalah dana penyaluran ke gedung paud dan honor guru paud milik desa.
“Semua sudah terealisasi pak. Dan adapun orang yang mengantarkan bapak tersebut itu adalah orang-orang lawan politik saya dulu waktu pencalonan pilkades dan honor guru paud itu Rp. 250.000/bulan. Di desa kami tidak ada madrasah dan saya paham pak, “terang kades.
Selang waktu team pamit untuk melanjutkan perjalanan setelah masuk di dalam kendaraan mobil roda empat tiba-tiba. Kades manggil dan menyodorkan amplop warna putih dengan mengatakan buat bantu beli bensin namun pihak team menolak pemberian kades karena team menilai itu adalah suatu pelecehan terhadap wartawan.
Awak media NR menyoroti sikap dan tindakan kades yang sengaja memberikan uang bensin kepada team investigasi sedangkan team bukan berharap kades memberi uang melainkan untuk menggali fakta.
Dari hasil pantauan team investigasi di lapangan banyak kejanggalan didata Item penyaluran dana desa, karena tidak sesuai fakta dan realita yang ada.
Untuk aparat terkait untuk segera menindaklanjuti sebagaimana kesaksian awak media di dalam pemberitaan ini.
(Team)