Peduli Ekosistem, Sat Polairud Polres Sukamara Kampanyekan Stop Setrum Ikan
Polres Sukamara – Dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem perairan, Sat Polairud Polres Sukamara aktif mengkampanyekan larangan praktik menyetrum ikan di wilayah sungai setempat. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah konkret untuk mencegah kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh metode penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan tersebut, Senin (25/11/2024) pagi.
Kasat Polairud Polres Sukamara AKP Sapril, S.E. menjelaskan bahwa praktik menyetrum ikan dapat memberikan dampak buruk tidak hanya pada ekosistem perairan, tetapi juga pada keberlanjutan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada hasil sungai. “Menyetrum ikan bukan hanya membunuh ikan dewasa, tetapi juga mengganggu siklus kehidupan ikan-ikan kecil dan organisme lainnya. Dampaknya, populasi ikan akan menurun drastis,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, personel Sat Polairud secara rutin melakukan sosialisasi langsung kepada warga di sekitar kawasan sungai, terutama di lokasi yang rawan praktik menyetrum ikan. Dalam sosialisasi tersebut, masyarakat diberikan pemahaman tentang bahaya menyetrum ikan bagi lingkungan serta risiko hukum yang bisa menjerat pelaku, sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Selain sosialisasi, personel Sat Polairud juga melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan komunitas nelayan dalam kegiatan edukasi. Langkah ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam menjaga kelestarian ekosistem sungai. “Kami percaya bahwa dengan melibatkan masyarakat sebagai mitra, upaya pelestarian lingkungan ini akan lebih efektif dan berdampak jangka panjang,” tambah Kasat Polairud.
Tidak hanya berhenti pada edukasi, patroli rutin juga dilakukan oleh Sat Polairud di sepanjang wilayah sungai untuk memastikan tidak ada aktivitas menyetrum ikan. Dalam patroli tersebut, personel memberikan imbauan kepada warga yang ditemui agar tetap menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan. Patroli ini juga menjadi sarana pendekatan humanis, di mana personel menjalin komunikasi dengan masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka.
Kampanye “Stop Setrum Ikan” ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat setempat. Salah satu nelayan, Bapak Marno, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. “Kalau dibiarkan, anak cucu kita nanti tidak akan bisa merasakan hasil sungai. Kami mendukung penuh upaya polisi menjaga sungai ini,” katanya. Dukungan seperti ini menunjukkan bahwa upaya Sat Polairud mulai menumbuhkan kesadaran di kalangan warga.
Sat Polairud Polres Sukamara berkomitmen untuk terus melaksanakan kampanye ini secara konsisten. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian alam dan keberlanjutan ekonomi masyarakat. “Kami berharap semua pihak dapat berkontribusi dalam menjaga ekosistem sungai. Bersama-sama, kita bisa melindungi alam untuk generasi mendatang,” pungkas Kasat Polairud. (HMS)