BERITA UMUM

Silaturahmi Ulama dan Umaro, Sambut Ramadan dengan Sinergi Menuju Bandung Utama

Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar acara Silaturahmi Ulama dan Umaro di Pendopo Kota Bandung, Rabu 26 Februari 2025. Acara yang berlangsung khidmat ini mengusung tema “Dengan Ramadan, Jadikan Bandung Kota yang Ramah, Aman, dan Agamis Menuju Bandung Utama.”

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang tengah menghadiri retreat kepala daerah di Magelang, memberikan sambutan melalui telekonferensi. Farhan menyebut, kolaborasi antara ulama dan umaro sangat penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera secara spiritual dan sosial.

“Ulama dan umaro adalah dua pilar penting dalam kehidupan masyarakat. Ulama menjaga moral dan akhlak, sementara umaro memastikan keberlangsungan pemerintahan yang adil. Dengan sinergi keduanya, Bandung dapat menjadi kota yang maju dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama,” ujar Farhan.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Pemkot Bandung telah mencanangkan beberapa program keagamaan yang akan mulai dijalankan pada bulan Ramadan mendatang. Beberapa program tersebut antara lain:

1. Gerakan Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an di 30 kecamatan.
2. Pembentukan Rumah Tahfidz dan Tahsin Al-Qur’an.
3. Pelatihan peningkatan kualitas dai.
4. Melanjutkan Sertifikasi tanah tempat ibadah.
5. Optimalisasi zakat, infak, dan sedekah untuk kesejahteraan masyarakat.
6. Safari Ramadan di 30 kecamatan dan Tarawih Keliling di 6 kecamatan.
7. Penambahan Kampung Toleransi.

Farhan berharap, program-program ini dapat semakin memperkuat nilai-nilai keagamaan di Kota Bandung serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah, Farhan juga mengajak seluruh warga untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang nyaman untuk beribadah dan mencari rezeki yang halal.

“Kami ingin memastikan bahwa selama Ramadan, Kota Bandung tetap kondusif, aman, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah,” tegasnya.

Selain program keagamaan, Farhan juga menyebut pentingnya peran ulama dan tokoh masyarakat dalam mengatasi masalah sampah di Kota Bandung.

Ia meyakini, dukungan dari para pemuka agama dapat membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Kita semua percaya bahwa dengan kesadaran yang tinggi, kita bisa mengelola sampah dengan baik, mencegah banjir, menjaga lingkungan tetap sehat, serta menghindari berbagai penyakit akibat sanitasi yang buruk. Ini semua demi kemaslahatan warga Kota Bandung,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Farhan menyampaikan harapannya agar Kota Bandung tetap menjadi kota yang aman, nyaman, dan religius. Ia juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh warga Bandung.

“Terima kasih kepada para ulama yang telah menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari dan menciptakan suasana Kota Bandung yang aman, tertib, kondusif, serta toleran. Selamat menyambut bulan suci Ramadan, semoga kita semua diberi kekuatan dan keikhlasan dalam menjalani ibadah ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin yang hadir langaung di Pendopo Kota Bandung mengungkapkan, sinergi empat pilar dalam menciptakan kota yang tenteram dan makmur yakni ilmunya para ulama, pemimpin yang adil, dermawannya orang-orang kaya, dan doa kaum fakir.

“Jika empat pilar ini bersatu, Bandung akan menjadi kota yang semakin baik,” kata Erwin.

Erwin menyebut ulama berperan dalam menjaga ketertiban dan kesejukan di tengah masyarakat, termasuk dalam mendukung program penanganan sampah dan pengendalian inflasi.

Silaturahmi diawali dengan Salat Ashar berjemaah dan dihadiri 1.250 peserta. Mereka di antaranya unsur Forkopimda, Pj Sekda, Kementerian Agama, pengurus MUI, para kepala OPD, camat, serta tokoh agama dan masyarakat.

Acara ini juga diisi tausiah oleh Ketua MUI Kota Bandung, KH. Miftah Faridl yang mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan semangat ibadah selama Ramadan.

Silaturahmi ulama dan umaro ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam menyongsong Ramadan dengan penuh keberkahan. Bandung siap menjadi kota yang lebih ramah, aman, dan agamis demi terwujudnya Bandung Utama. (rob)**

Kepala Diskominfo Kota Bandung

 

Yayan A. Brilyana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *