Menu

Mode Gelap
Gotong Royong Adalah Kekuatan Bandung dari Tingkat RW Patroli Dialogis, Upaya Polri Ciptakan Kamtibmas Siaga Mako, Polsek Timpah Rutin Cek Barang Inventaris Dinas dan Kondisi Ruang Tahanan Personel Piket Laks Giat Jaga Mako Malam Akhir Pekan, Patroli Polsek Kapuas Hulu Sapa Pedagang Kaki Lima Polsek Kapuas Hulu Gelar Patroli Antisipasi Premanisme dan Laka Lantas di Kawasan PKL

News

Prakarsa: Akselerasi Kewilayahan Atasi Sampah hingga Infrastruktur RW

badge-check


					Prakarsa: Akselerasi Kewilayahan Atasi Sampah hingga Infrastruktur RW Perbesar

Pemerintah Kota Bandung menyiapkan Program Akselerasi Kewilayahan atau Prakarsa sebagai langkah konkret membangun wilayah dari tingkat paling bawah, yakni Rukun Warga (RW).

Program ini menjadi bagian dari visi Bandung Utama dengan fokus pada isu-isu strategis seperti pengelolaan sampah, penyediaan infrastruktur dasar, dan percepatan RW KBS (Kawasan Bebas Sampah), pencegahan stunting hingga penanggulangan kemiskinan.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, dalam kegiatan Pembinaan Ketua RW se-Kecamatan Rancasari di Aula Kantor Kecamatan Rancasari, Selasa 29 Juli 2025.

Ia menyebutkan, tahun ini sebanyak 123 RW menjadi penerima awal program Prakarsa dengan skema dana uji coba sebesar Rp100 juta per RW.

“Ini masih uji coba dengan dana Rp100 juta per RW. Sesuai janji kampanye kami, setiap RW akan mendapat Rp1 miliar. Namun, pada tahap awal Maret 2026, semua RW akan mendapatkan Rp100 juta sebagai dasar evaluasi,” ujar Erwin.

Ia menjelaskan, pencairan untuk 123 RW uji coba akan dimulai pada September 2025, sementara untuk seluruh RW Kota Bandung akan dilakukan Maret 2026. Total targetnya mencakup 1.577 RW, termasuk RW baru.

“Lurah bertindak sebagai kas. RW harus ajukan proposal dan lengkapi profil wilayah. Formatnya sudah kami siapkan dan Insyaallah disahkan Agustus,” katanya.

Program Prakarsa mengusung pendekatan pembangunan yang kolaboratif, berbasis kebutuhan nyata warga, dan mendorong partisipasi aktif di tingkat RW.

“Tujuannya menggeser paradigma dari pembangunan sektoral menjadi ekosentris dan responsif. Fokus isu ditentukan dari hasil validasi data perangkat daerah dan musyawarah warga,” paparnya.

Sementara itu, Camat Rancasari, Hamdani, melaporkan, seluruh 52 RW di wilayahnya mengikuti kegiatan pembinaan ini. Tahun ini, Rancasari mendapatkan alokasi Prakarsa untuk 4 RW, namun sangat antusias menyambut perluasan program di 2026.

“Ini bentuk keseriusan kami menyambut program unggulan Pak Wali dan Pak Wakil. Kami harap program Prakarsa ini benar-benar mempercepat pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ungkapnya. (rob)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gotong Royong Adalah Kekuatan Bandung dari Tingkat RW

2 Agustus 2025 - 07:27 WIB

Akhir Pekan, Patroli Polsek Kapuas Hulu Sapa Pedagang Kaki Lima

2 Agustus 2025 - 05:22 WIB

Polsek Kapuas Hulu Gelar Patroli Antisipasi Premanisme dan Laka Lantas di Kawasan PKL

2 Agustus 2025 - 05:16 WIB

Anggota Pollsek Kapuas Tengah laksanakan Pengecekan pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat Desa Pujon

2 Agustus 2025 - 05:07 WIB

Personel Polsek Kapuas Hulu Rutin Berikan Imbauan Stop Narkoba Melalui Spanduk

2 Agustus 2025 - 04:15 WIB

Trending di News