Ajang – Upaya menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif terus digalakkan oleh jajaran Polsek Permata Kecubung. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan sambang dialogis yang menyasar langsung warga di lingkungan permukiman, pasar desa, hingga titik-titik kumpul masyarakat. Kegiatan ini merupakan wujud pendekatan humanis Polri untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat, Sabtu (02/08/2025) pagi.
Dalam sambangnya, personel Polsek Permata Kecubung berdialog santai dengan warga, menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, sekaligus mendengarkan secara langsung aspirasi maupun informasi dari masyarakat terkait situasi keamanan lingkungan mereka. Melalui metode ini, kepolisian berharap bisa menggali potensi persoalan sedini mungkin dan mencari solusi bersama sebelum berkembang menjadi gangguan nyata.
Kapolsek Permata Kecubung IPDA Ahmad Zaenal menyampaikan bahwa sambang dialogis bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian penting dari strategi Polri dalam membangun kepercayaan publik. “Kami ingin masyarakat merasa bahwa polisi bukan hanya hadir saat ada masalah, tapi juga menjadi bagian dari keseharian mereka. Melalui komunikasi yang terbuka, kepercayaan itu akan tumbuh,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, personel mengajak masyarakat untuk tidak segan melapor jika melihat atau mengalami hal-hal yang mengarah pada tindak pidana, seperti pencurian, gangguan remaja, maupun peredaran barang berbahaya. Masyarakat juga diingatkan untuk mewaspadai berita hoaks dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
Respons warga terhadap kegiatan ini pun cukup positif. Mereka menyambut hangat kehadiran petugas dan mengaku merasa lebih nyaman ketika ada kehadiran polisi di tengah lingkungan mereka. Beberapa warga bahkan menyampaikan harapan agar sambang seperti ini bisa lebih sering dilakukan karena dinilai efektif untuk mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat.
Polsek Permata Kecubung menegaskan bahwa kegiatan sambang dan dialog akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai titik wilayah hukum mereka, sebagai bentuk pelayanan yang humanis dan pendekatan yang mengedepankan komunikasi. Dengan cara ini, situasi yang aman dan harmonis bisa tercipta bersama melalui peran aktif seluruh elemen masyarakat. (HMS)