Palangka Raya – Kedua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dilaporkan tenggelam di gusung pasir Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, akhirnya ditemukan telah dalam kondisi meninggal dunia.
Kabar duka itu disampaikan oleh Kapolresta Palangka Raya, Polda Kalteng, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H. melalui Kasatreskrim, Kompol M. Rian Permana saat memberikan informasi terkini terkait peristiwa nahas tersebut, Sabtu (2/8/2025) malam.
“Kedua korban berinisial GMA (14) dan LFP (14) ditemukan berkat upaya pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan bersama masyarakat mulai dari siang hingga malam hari ini, namun nahasnya keduanya ditemukan telah dalam kondisi meninggal dunia,” tutur Kasatreskrim.
Dari kronologis sementara yang berhasil dihimpun, Kompol M. Rian Permana menjelaskan bahwa peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.38 WIB saat kedua korban bersama teman-temannya berenang di sebuah gusung pasir yang berada pada wilayah Petuk Katimpun.
“Kedua korban diduga tenggelam akibat terbawa arus saat sedang berenang di area gusung pasir tersebut, yang diperkuat dengan hasil visum pihak RS. Bhayangkara terhadap jenazah korban GMA yakni saluran pernapasan kemasukan air,” jelasnya.
Gusung pasir itu sendiri merupakan hamparan pasir luas atau memanjang yang terbentuk di area sungai ketika air sedang surut, yang diketahui cukup berbahaya sebagai tempat berenang karena memiliki arus balik (rip current) kuat.
“Kami turut berbelasungkawa atas peristiwa naas yang dialami oleh kedua korban dan kepada keluarga yang berduka cita, semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita agar lebih berhati-hati saat berada di area sungai,” pungkas Rian. (pm)