Nenek Ai Mimin, warga Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung dan Hodijah, warga Kelurahan Cigereleng, Kecamatan Regol menjadi ibu asuh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bandung, Dewi Pertiwi.
Hal itu terjadi saat Iskandar Zulkarnain dan Dewi Pertiwi melaksanakan silaturahmi ke kediaman Ai Mimin dan Hodijah dalam rangka program Bandung Nyaah Ka Indung, Jumat 15 Agustus 2025.
Atas hal itu, Ai Mimin mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Bandung atas perhatian yang diberikan kepada keluarganya.
Meskipun dalam Program Bandung Nyaah Ka Indung, tetapi perhatian diberikan kepada keluarganya terkait pendidikan dan kesehatan.
“Alhamdulilah diberikan bantuan sembako, selain itu juga diperhatikan soal kelaikan rumah,” ungkapnya.
Di tempat yang berbeda, Hodijah bersyukur atas program Bandung Nyaah Ka Indung.
“Alhamdulilah diberikan perhatian juga bantuan. Tadi juga diberikan rekomendasi untuk Rutilahu, insyallah bisa terlaksana,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zul sapaan akrab Iskandar Zulkarnain bersama Dewi menyempatkan berbincang hangat dengan kedua ibu tersebut serta menyerahkan bantuan kebutuhan pokok.
“Program Nyaah Ka Indung sudah berjalan sekitar empat bulan. Hari ini kami ingin melihat langsung kondisi ibu-ibu asuh kami di Kebon Pisang dan Cigereleng. Setelah melihat, memang mereka memerlukan bantuan dan perhatian. Semoga yang kami berikan membawa manfaat dan berkah,” ujar Zul.
Selain kebutuhan pokok, bantuan yang diberikan juga mencakup dukungan di bidang pendidikan, kesehatan, dan perbaikan rumah.
Zul mengungkapkan, salah satu cucu dari Ai Mimin telah diterima di SMA Negeri 5 Bandung yang menjadi inspirasi tetap semangat dalam belajar.
“Kalau ada keluarga mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tapi terkendala, kami siap menjembatani. Kalau untuk perguruan tinggi negeri memang harus berjuang lewat seleksi, tapi kalau swasta ada jalur bantuan untuk warga kurang mampu. Kami juga akan membantu kelengkapan administrasi agar rumah mereka bisa masuk program Rutilahu,” jelasnya.
Zul berharap program ini terus berjalan secara berkesinambungan, bahkan bisa melibatkan lebih banyak ASN yang mampu untuk ikut berpartisipasi.
“Kalau bisa, para ASN yang mampu juga kami ajak ikut membantu, sekecil apa pun. Karena kalau kita bersama-sama, manfaatnya akan lebih besar bagi warga yang membutuhkan,” tuturnya.
Program Bandung Nyaah Ka Indung merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kota Bandung kepada para ibu lansia atau warga kurang mampu, melalui pendampingan dan bantuan yang berkelanjutan.(yan)