Tangerang Nuansa Realita.com
Ikatan remaja musholla Al Hikmah
Mengadakan upacara bendera peringatan HUT RI Ke-80 di depan halaman musholla Al Hikmah d kampung samprok kelurahan Sukamulya kecamatan Cikupa Tangerang Banten.
Dalam kegiatan tersebut d Hadiri oleh ketua RW 07 Bapak Arta belen,bapak RT 22 Nur Akbar,Bapak RT 17 Suhendri dan Bapak ustad Suhana spd,juga ketua ikramullah bpk Suparta patut beserta beberapa para alim ulama dan sesepuh kampung samprok.
17 Agustus Bukan hanya sekadar tanggal merah di kalender. Bukan hanya sekadar rutinitas upacara dan lomba tujuh belasan. Hari ini adalah momen bersejarah yang mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan bangsa, pejuang kemerdekaan yang mengorbankan harta, tenaga, bahkan nyawa, demi satu kata yang sangat berharga: MERDEKA.
Kita semua tahu, kemerdekaan yang kita nikmati hari ini tidak datang begitu saja. Butuh perjuangan panjang, butuh keringat, darah, dan air mata. Dari pertempuran fisik melawan penjajah, hingga perjuangan diplomasi di meja perundingan. Mereka, para pendahulu kita, tidak menyerah meski menghadapi kekuatan yang jauh lebih besar. Inilah semangat yang harus kita warisi.
Dalam amanat upacara pembina upacara HUT RI Ke-80 Bp ustad Suhana spd menyampaikan…
Di usia 80 tahun kemerdekaan ini, kita patut bersyukur bahwa bangsa Indonesia telah melewati banyak tantangan. Kita pernah melewati masa-masa sulit: krisis ekonomi, bencana alam, pandemi, dan berbagai ujian kebangsaan lainnya. Namun, kita tetap berdiri tegak. Di tingkat RT dan RW seperti ini pun, kita bisa melihat contoh nyata semangat gotong royong saling membantu ketika ada tetangga yang sakit, bergotong royong membersihkan lingkungan, menjaga keamanan bersama.
Peringatan HUT RI Ke-80 tahun ini hendaknya menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat persatuan di lingkungan kita. Karena sesungguhnya, kemerdekaan bukan hanya milik pemerintah atau para pejabat. Kemerdekaan adalah milik kita semua warga yang setiap hari berjuang di tengah kehidupan.
Mari kita jaga lingkungan kita agar tetap aman, bersih, dan harmonis. Mari kita dorong anak-anak kita untuk terus belajar, menghormati orang tua, dan menghindari pergaulan yang merugikan. Mari kita budayakan musyawarah jika ada masalah, bukan saling menjatuhkan ungkapanya,
Bliau juga menyampaikan….
” Di hari kemerdekaan ini, mengajak kita semua untuk mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Tidak perlu hal besar mulailah dari yang sederhana: membuang sampah pada tempatnya, saling menyapa dengan senyum, membantu tetangga yang membutuhkan, dan ikut menjaga ketertiban. Itulah wujud cinta kita pada Indonesia, dimulai dari lingkungan terkecil kita sendiri “
Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai sumber inspirasi untuk terus bekerja, berkarya, dan berbuat yang terbaik bagi bangsa, mulai dari lingkungan RT dan RW kita. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan penuh rasa syukur.
Dirgahayu Republik Indonesia!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!
(ysf)