Menu

Mode Gelap
BMS TV Resmi Luncurkan Program ‘Disket 86’, Perkuat Tayangan Hukum dan Kriminal di Banyumas Sat Samapta Polres Sukamara Patroli Pagi di Lapas Kelas III, Cegah Premanism Mendukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Kapuas Hulu Cek Pemanfaatan Pekarangan Bergizi Pengecekan Pemanfaatan Lahan Untuk Pekarangan Bergizi Oleh Polsek Kapuas Hulu Bhabinkamtibmas Desa Kebun Agung Polsek Pangkalan Banteng Melaksanakan Kegiataan Pengecekan Ketahanan Pangan Bhabinkamtibmas Polsek Kumai Cek Lahan Ketahanan Pangan, Warga Siap Panen Jagung

News

Rektor Unindra Prof. Dr. H. Sumaryoto: Beri Kesempatan Kepada Menkeu Baru

badge-check


					Rektor Unindra Prof. Dr. H. Sumaryoto: Beri Kesempatan Kepada Menkeu Baru Perbesar

Jakarta – Belum lama ini Presiden RI mereshuffle kabinet merah putih ada lima orang salah satunya yaitu Menteri Keuangan Purbawa Yudhi Sadewa.

Menurut rektor Unindra (Universitas Indraprasta PGRI, Prof Dr H Sumaryoto, di saat ini ekonomi sedang tidak baik baik saja (carut marut) baik nasional maupun internasional.

“Percayakan saja Menteri Keuangan yang baru untuk bekerja dulu, bahwa setiap kebijakan pasti ada pertimbangan (perhitungan) untuk setiap persoalan. Bahwa Presiden Prabowo sebagai pemikir tidak banyak omong contohnya bisa menetapkan Indonesia bisa dekat dengan Tiongkok, USA dan Rusia tanpa condong kemana.

Saat ini Menteri Keuangan Purbawa Yudhi Sadewa menggelontorkan dana Rp 200 T (kebijakan anggaran ) banyak pihak yang pro dan kontra. Sementara Menkeu yang lama dengan kebijakan Fisikal.

Prof Dr H Sumaryoto mengatakan untuk memberikan waktu 3 bulan dan nantikan Presiden bisa menilai apakah dilanjutkan atau diganti.

“Presiden pernah bilang reshuffle pada Oktober ternyata sekarang September 2025. Menteri keuangan yang lama sudah bekerja dengan 3 Presiden. Bahwa menteri bayang bayang Jokowi yang bermasalah diganti dan hal ini baik,” tuturnya.

Banyak terobosan yang dibuat oleh Presiden Prabowo antara lain MBG yang melibatkan ratusan ribu orang. Belum yang menyusup untuk mengangu untuk menyebarkan hoaks.

“Seharusnya obyektif tidak subjektif setiap melihat persoalan. Jangan mencari kesalahan, tidak terpengaruh viral di medsos tetaplah bekerja mari support Menkeu. Seperti saat Presiden Prabowo bertemu oligarki jangan dimusuhi ,ajak mereka bicara( dialog) untuk mencari solusi,” urainya ketika ditemui di kampus UNINDRA Jalan Nangka Raya No.58 C, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 16/9/2025.

Kondisi saat ini ekonomi liar, sambungnya, tidak bisa pada pedoman / pijakan yang berlaku.
“Kejar target saat ini ekonomi sudah banyak didominasi oleh aplikasi IT bahwa pertumbuhan ekonomi tetapi PHK di mana-mana, lowongan kerja terbatas. Jurang kemiskinan semakin menganga hal ini perlu tindak kongkrit pemerintah,” pungkasnya.

Kita harapkan ekonomi Indonesia bertambah baik dan terus membaik sehingga banyak kesempatan kerja terutama buat kaum Milenial saat ini.

(JNI)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BMS TV Resmi Luncurkan Program ‘Disket 86’, Perkuat Tayangan Hukum dan Kriminal di Banyumas

18 September 2025 - 05:20 WIB

Mendukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Kapuas Hulu Cek Pemanfaatan Pekarangan Bergizi

18 September 2025 - 04:53 WIB

Pengecekan Pemanfaatan Lahan Untuk Pekarangan Bergizi Oleh Polsek Kapuas Hulu

18 September 2025 - 04:46 WIB

Polsek Kapuas Hulu Rutin Sosialisasikan Stop Tambang Liar dan Gunakan Bahan Kimia Merkuri

18 September 2025 - 03:36 WIB

Polsek Kapuas Hulu Sampaikan Imbauan Cegah Terjadinya Aktivitas Illegal Mining

18 September 2025 - 03:31 WIB

Trending di News