Benua Lima – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Barito Timur. Kali ini, dua rumah warga di Desa Bagok RT. 02, Kecamatan Benua Lima, hangus dilalap si jago merah pada Jumat (03/10/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.
Dari data yang dihimpun Polsek Benua Lima, Polres Bartim- Polda Kalteng, kebakaran menghanguskan rumah milik Sutasno yang ditempati oleh adiknya, Rino (57), serta rumah milik Pelda. Bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan.
Akibat kejadian tersebut, Rino mengalami luka bakar serius hampir 50% di tubuhnya, meliputi bagian punggung, dada, perut, kedua tangan, dan betis sebelah kanan. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kelua, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Tanjung, Kalimantan Selatan, menggunakan mobil desa Bagok.
Menurut keterangan saksi mata, Sepriani (57), api pertama kali muncul dari dapur rumah yang ditempati Rino. Saat itu, Rino sedang berada di rumah tetangga. Melihat kobaran api, ia bergegas masuk untuk memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang. Namun, kobaran api yang semakin besar membuatnya sempat terjebak di dalam rumah, hingga akhirnya berhasil keluar melalui jendela dengan kondisi tubuh terbakar.
Api yang semakin membesar kemudian menjalar ke rumah milik Pelda yang berada tepat di sebelah kanan. Warga sekitar bersama relawan damkar berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sekitar pukul 17.00 WIB, bantuan dari berbagai unit relawan pemadam kebakaran (UPBS Binjai Jaya, Remak Kelua, Armada Antek Kelua, Gangsa Redep Kelua, Rembahu Jati Indah, hingga RMJ Matabu) akhirnya berhasil menjinakkan kobaran api.
Kerugian materiil akibat musibah ini ditaksir mencapai Rp150 juta untuk rumah milik Sutasno/Rino, dan Rp75 juta untuk rumah milik Pelda. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh api tungku di dapur rumah yang ditempati Rino.
Kapolsek Benua Lima IPTU Rabin Agusta, S.H. mengatakan, pihaknya bersama pemerintah desa serta warga telah melakukan penanganan cepat di lokasi. “Kami turut prihatin atas musibah ini, dan mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dalam penggunaan api, terutama di musim kemarau. Dugaan sementara, api berasal dari tungku di dapur, namun penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan,” jelas Kapolsek.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu korban mengalami luka bakar cukup parah dan kini tengah menjalani perawatan intensif.(Joe)