Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan berharap, setiap Rukun Warga (RW) di Kota Bandung memiliki sprinkler kebakaran. Hal itu sebagai langkah deteksi dan pencegahan dini terhadap kebakaran, terutama di wilayah padat penduduk.
Sprinkler kebakaran merupakan bagian dari sistem pemadam yang menggunakan jaringan pipa dan pompa untuk mengalirkan air langsung ke titik api. Dengan adanya alat ini, kebakaran bisa segera tertangani sebelum meluas.
“Sprinkler ini pipa bertekanan tinggi yang bisa membantu tim pemadam kebakaran mendapatkan akses air dengan cepat. Kalau setiap RW punya, penanganan bisa lebih cepat dan kerugian bisa ditekan,” ujar Farhan saat Siskamling Siaga Bencana di Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung, Jumat 17 Oktober 2025.
Ia menyebut, tingkat aktivitas warga di Bandung yang cukup tinggi membuat potensi kebakaran perlu diwaspadai.
Karena itu, ia meminta setiap RW bersama Linmas dan warga aktif dalam patroli lingkungan serta memastikan sistem keamanan dan alat pemadam sederhana tersedia.
“Kuncinya ada deteksi dini dan pencegahan. Linmas perlu rutin patroli, mencatat kondisi lingkungan, dan menyiapkan bunyi darurat kalau ada tanda kebakaran,” tambahnya.
Selain sprinkler, Pemkot Bandung juga akan terus mendorong edukasi masyarakat terkait penanggulangan kebakaran rumah tangga serta peningkatan kesiapsiagaan warga.
“Kita ingin Bandung jadi kota yang aman dan tanggap terhadap bencana, termasuk kebakaran. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.(yan)