Wakil Wali Kota Bandung, Erwin memastikan Pemkot Bandung berkomitmen mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program yang inklusif dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat audiensi dengan komunitas UMKM Berseri di Bandung Creative Hub, Rabu 15 Agustus 2025.
Menurutnya, Pemkot Bandung telah menyiapkan program strategis di 30 kecamatan yang meliputi pembangunan UMKM Center, Pusat Inkubasi Bisnis, dan Pusat Kuliner.
“Insyaallah bulan ini kami akan meluncurkan tiga UMKM Center sebagai tahap awal, dilengkapi pelatihan literasi keuangan, digital marketing, hingga keterampilan bisnis lainnya,” ujarnya.
Tidak hanya fokus pada aspek usaha, Pemkot juga menginisiasi pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas keagamaan melalui pembentukan wirausaha di masjid dan pesantren.
Erwin berharap, upaya ini dapat mengubah kelompok masyarakat miskin dari penerima bantuan (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzakki).
“Bantuan modal juga akan kami berikan bagi peserta yang telah dinyatakan layak oleh Dinas UMKM. Program ini terintegrasi dengan pendataan keluarga miskin dan prasejahtera, termasuk pemberian beasiswa kuliah gratis bagi anak-anak dari keluarga tersebut,” jelasnya.
Erwin menyebut, pengembangan UMKM memiliki peran penting dalam mengatasi pengangguran di Kota Bandung. Pemkot menargetkan penurunan angka pengangguran dari 7,4% menjadi 6,4% melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Selain itu, Pemkot Bandung juga menggelar bazar murah dan pasar pangan murah untuk membantu masyarakat sekaligus memperkuat daya saing UMKM lokal.
“Kami ingin program ini benar-benar inklusif, menyentuh semua kalangan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur Erwin.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Bandung optimis UMKM akan menjadi motor penggerak ekonomi kota yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga. (ray)