Cilacap, nuansarealitanews.com.- Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, S.STP., M.Si., meresmikan penyerahan bantuan program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Kawunganten.
Acara yang dipusatkan di Balai Desa Bojong ini mengesahkan 10 unit bantuan di kecamatan tersebut, bagian dari total 280 unit RTLH yang dialokasikan dari APBD Perubahan.
Dalam sambutannya, Bupati Syamsul Auliya Rachman menyoroti bahwa tujuan utama program ini adalah sebagai stimulan yang memicu gerakan gotong royong di masyarakat.
“Pancingan dari pemerintah Rp 15 juta ini juga langsung dipancing oleh penerima. Ternyata anak-anaknya jadi peduli, lingkungan jadi peduli, sehingga ternyata lebih dari apa yang kami berikan,” kata Bupati.
Fakta ini diperkuat oleh Kepala Desa Bojong, Siman, yang merinci keberhasilan swadaya warga. “Dengan dana stimulan yang disampaikan oleh Bapak Bupati Rp 15 juta, estimasi kami habisnya itu total sampai Rp 75 juta,” jelas Kades Siman.
Angka fantastis ini terwujud berkat kontribusi anak-anak penerima dan tenaga sukarela dari warga sekitar, yang memastikan rumah yang terbangun menjadi layak, indah, dan bersih.
Salah satu penerima manfaat, Ibu Sarni, menyampaikan rasa syukur. “Yang rumahnya dulunya rusak, sekarang kan sudah mendinglah, sudah bisa ditempati dan layak,” ujarnya singkat namun penuh makna.
Di akhir acara, Bupati Syamsul Auliya Rachman membuka sesi dialog dan mempersilakan warga untuk menyampaikan usulan.
Beberapa warga dari Dusun Bugelsampang lantas mengajukan dua usulan utama yang sangat mendesak:
Pembangunan jalan desa sepanjang 800 meter untuk menyambungkan jalan desa ke Desa Mentasan.
Penyediaan air bersih melalui instalasi PDAM atau pembangunan sumur bor.
Menanggapi permintaan tersebut, Bupati memberikan jawaban yang santun dan berkomitmen untuk mengupayakan realisasinya.
“Semua usulan kami tampung, insyaallah nanti di tahun 2026 bisa dilaksanakan,” jawab Bupati terkait usulan pembangunan jalan.
Khusus untuk masalah air bersih, Bupati berjanji akan berupaya maksimal mencari solusi pendanaan non-APBD. “Untuk air bersih juga kami berusaha carikan dana dari CSR agar bisa bikin sumur bor,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, Bupati langsung memberikan arahan kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cilacap.
“Pak Kadis PUPR, tolong ya di agendakan dan ingatkan saya ya,” pinta Bupati, menunjukkan keseriusan dan komitmennya untuk menindaklanjuti usulan penting dari masyarakat tersebut.
Acara peresmian ini tidak hanya menjadi simbol penyerahan bantuan, tetapi juga forum interaktif yang memperkuat komunikasi antara Pemkab Cilacap dan warganya.
(Sas NR)