Nasabah Koperasi CU Cikalmas Tuntun Pertanggungjawaban Kerugian
CILACAP, nuansarealitanwes.com. Gelombang kekecewaan dan kepedihan melanda Cibenon, Sidareja, Cilacap, menyusul terungkapnya dugaan praktik yang merugikan sejumlah anggota Koperasi Kredit Union Cikalmas (CU). Jum’at 16 Mei 2025.
Tim awak media langsung bergerak cepat mendatangi kediaman Markus Suherman, selaku staf cabang CU Cikalmas, untuk mendapatkan klarifikasi terkait situasi yang berkembang.
Disana, mereka bertemu langsung dengan Rusianah, salah seorang anggota yang merasakan dampak kerugian finansial ini.
Dengan suara penuh kesedihan, beliau menunjukkan bukti-bukti setoran yang kini terasa tak bernilai.
“Dana hasil jerih payah kami seolah lenyap tanpa jejak. Kami merasa sangat dikecewakan dengan kejadian ini,” ungkap Rusianah dengan nada pilu.
Nasabah berharap agar CU Cikalmas bertanggung jawab penuh atas kerugian yang dialaminya dan anggota lainnya. “Kami akan mencari keadilan melalui jalur hukum jika tidak ada itikad baik,” tegasnya dengan mata berkaca-kaca.
Dalam pertemuan tatap muka tersebut, Markus Suherman menyampaikan tanggapannya kepada awak media.
Beliau mengungkapkan bahwa dirinya turut prihatin dengan situasi yang terjadi dan membenarkan adanya laporan pengaduan dari para anggota yang merasa dirugikan kepada POLRESTA Cilacap.
Lebih lanjut, Markus Suherman menyampaikan pernyataan yang mengejutkan.
“Saya memahami betul keresahan para anggota, karena saya sendiri juga menjadi korban dalam permasalahan ini. Saya berencana untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak aparat penegak hukum agar kejelasan dapat segera terungkap,” ujar Markus Suherman di kediamannya.
Kerugian yang dialami oleh para anggota CU Cikalmas ini bukan hanya sekadar persoalan materi, namun juga menyangkut hilangnya harapan dan kepercayaan terhadap lembaga keuangan.
Masyarakat Cilacap menanti tindakan tegas dan transparan dari pihak berwenang.
Proses penyelidikan yang komprehensif diharapkan dapat mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan keadilan bagi para anggota yang dirugikan.
Kasus ini menjadi sorotan penting dalam menjaga integritas dunia perkoperasian dan perlunya pengawasan yang lebih ketat. Perkembangan terkini dari kasus ini akan terus menjadi perhatian utama awak media
(Sas)