Menghadapi Musim Kemarau, Personel Polsek Benua Lima Gencar Sosialisasikan Bahaya Karhutla kepada Warga
Benua Lima, Barito Timur – Minggu, 8 Juni 2025
Memasuki musim kemarau yang berpotensi meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), jajaran Polsek Benua Lima, Polres Barito Timur – Polda Kalteng, terus mengintensifkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sebagai langkah preventif pencegahan Karhutla.
Pada Minggu (08/06), personel Polsek Benua Lima melaksanakan kegiatan sosialisasi langsung kepada warga Kelurahan Taniran, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preemtif Kepolisian dalam menyadarkan masyarakat tentang dampak dan sanksi hukum terhadap praktik pembakaran lahan secara sembarangan.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan meliputi Memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dapat menimbulkan kebakaran besar yang merusak lingkungan dan membahayakan keselamatan dan Menyampaikan informasi tentang ancaman pidana bagi pelaku Karhutla, sesuai dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup dan peraturan perundangan yang berlaku serta Melibatkan masyarakat dalam aksi nyata pencegahan, dengan membentangkan spanduk bertuliskan “STOP KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN” sebagai bentuk komitmen bersama menolak pembakaran lahan.
Kapolsek Benua Lima, IPTU Rabin Agusta, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat sejak dini agar tidak melakukan praktik-praktik yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
> “Kita tidak hanya menyampaikan imbauan, tetapi juga menjelaskan konsekuensi hukum yang akan diterima oleh siapa pun yang terbukti melakukan pembakaran hutan dan lahan. Ini demi keselamatan bersama,” ujar IPTU Rabin.
Dengan pendekatan dialogis dan partisipatif, kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan situasi selama pelaksanaan terpantau kondusif.
Polsek Benua Lima akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan serupa, termasuk patroli wilayah rawan Karhutla serta sinergi dengan aparat desa, tokoh masyarakat, dan perangkat daerah dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran di musim kemarau ini.(Joe)