Satbinmas Polres Kotim Gelar Sosialisasi Paham Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi di SMA Kota Besi
Sampit- Satbinmas Polres Kotawaringin Timur (Kotim) jajaran Polda Kalteng melaksanakan kegiatan sosialisasi yang sangat penting mengenai paham terorisme, radikalisme, dan intoleransi kepada masyarakat, khususnya kepada para siswa di SMA N 1 Kota Besi Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Kotim dalam memberikan edukasi kepada generasi muda agar mereka dapat memahami dan mengantisipasi bahaya dari paham-paham yang dapat merusak keutuhan bangsa. Pada hari Selasa, 17 Juni 2025.
Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain S.H., S.I.K., M.H., melalui Ps. Kanit Bintibsos Satbinmas Polres Kotim, Aiptu Purwanto menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting dilakukan mengingat meningkatnya tantangan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang disebabkan oleh penyebaran paham radikal dan intoleransi. “Kami ingin memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat, terutama siswa, tentang bagaimana paham-paham tersebut dapat merusak nilai-nilai kebhinekaan yang selama ini kita jaga,” ujar Aiptu Purwanto.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta diberikan pemahaman tentang bahaya terorisme, radikalisasi, serta pentingnya toleransi dan menghargai perbedaan. Para siswa juga diajak untuk lebih bijak dalam menyaring informasi, terutama yang berkembang di media sosial yang sering kali menyebarkan paham-paham ekstrem. Selain itu, mereka juga diberi pengetahuan tentang bagaimana cara mengenali tanda-tanda radikalisasi di lingkungan sekitar.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menjaga perdamaian dan keharmonisan antar umat beragama. Polres Kotim menekankan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pengaruh paham-paham yang dapat menimbulkan perpecahan. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat lebih peka terhadap ancaman radikalisasi dan dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing,” Ujar Aiptu Purwanto. (hms)