Sejumlah SMP Negeri di Majalengka Ngeyel Study Tour, Disdik Tutup Mata?
Majalengka, Memasuki pertengahan Tahun 2024 dan awal Tahun 2025 beberapa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Majalengka terkesan ngeyel.
Pasalnya, meskipun telah dikeluarkannya Surat Edaran oleh Pj. Gubernur tertanggal 08 Mei 2024, beberapa SMPN di Majalengka tetap melaksanakan kegiatan study tour ke luar daerah (Yogyakarta).
Berdasarkan data valid yang diterima oleh media ini, sekolah SMPN yang terkesan ngeyel tak indahkan Surat Edaran Larangan Study Tour tersebut dan tetap melaksanakan study tour ke Yogyakarta di antaranya SMPN 1 Panyingkiran tanggal 29 Juni-01 Juli 2024, SMPN 2 Jatitujuh tanggal 2-4 Juli 2024, SMPN 1 Talaga tanggal 21-23 Desember 2024, SMPN 4 Maja tanggal 19-21 Februari 2025, SMPN 2 Banjaran tanggal 23-25 Februari 2025, SMPN 4 Jatiwangi tanggal 31-2 Februari 2025 dan SMPN 1 Sukahaji pada bulan Februari Tahun 2025.
Dengan adanya data valid tersebut, awak media ini telah mengkonfirmasi dan mengirimkan surat konfirmasi ke beberapa sekolah SMPN yang melakukan Study Tour tersebut.
Namun, surat konfirmasi yang di kirimkan awak media sampai saat ini pihak sekolah tidak memberikan jawabannya. Bahkan media ini telah menayangkan pemberitaan di media online salah satunya SMPN 4 Jatiwangi.
Atas dikirimkannya surat konfirmasi dan ditayangkannya pemberitaan tengah menjadi viral dan perbincangan warga net di salah satu platform media sosial. Viralnya berita tersebut kini publik menanti tanggapan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka terkait dugaan beberapa sekolah kangkangi surat edaran Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Sebelum tayangnya pemberitaan awal, pada Kamis, (12/06/2025) awak media pernah meminta tanggapannya kepada H. Memet Ahmad Slamet, S.Pd., M.Pd selaku Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, tetapi pesan konfirmasi kami tidak dijawabnya.
Kemudian setelah dikirimkannya link berita dengan judul “Diduga Kangkangi Surat Edaran, SMPN 4 Jatiwangi Adakan Study Tour ke Yogyakarta”, Kabid SMP menjawab, “Nuhun informasinya”.singkatnya. Rabu, (18/06/25).
Begitu pun dengan H. Rd. Muhammad Umar Ma’ruf, S.Sos, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang belum lama ini dilantik menjawab, “Nuhun infona.. Nti pa kabid SMP mau diperintah ngecek”.ucapnya.
Sampai berita ini tayang, tidak ada lagi jawaban atau tanggapan dari keduanya. Sedangkan publik berharap Disdik Majalengka bisa memberikan tanggapannya dan bagaimana langkah serta sikap dari Disdik Majalengka terkait sekolah-sekolah SMPN yang terkesan ngeyel tetap mengadakan kegiatan study tour ke yogyakarta.
Terpisah, Ketua DPD Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Provinsi Jawa Barat Tony Maulana, SH menyoroti kegiatan study tour tersebut. Ia menyampaikan bahwa, “Dinas Pendidikan yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah daerah harus dapat bersikap tegas terhadap sekolah sekolah yang tidak pacun terhadap aturan. fokus pada kegiatan pendidikan lokal dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih relevan bagi siswa”.tegasnya.
(fis/sdr)