BERITA UMUM

Warga Binaan Rutan Cipinang Produksi Tempe, Wujud Dukung Ketahanan Pangan

JAKARTA – Warga binaan Rutan Kelas I Cipinang terus menunjukkan semangat untuk tetap produktif dan mandiri selama menjalani masa pidana. Salah satu kegiatan unggulan yang dilaksanakan adalah pelatihan produksi tempe, yang merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian sekaligus mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Kamis (19/6).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud nyata kontribusi warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berperan penting dalam menunjang pemenuhan kebutuhan gizi warga binaan lainnya. Tempe yang dihasilkan dari proses pelatihan ini turut digunakan sebagai bahan makanan sehari-hari warga binaan, yang kemudian diolah oleh petugas Dapur Sehati Rutan Cipinang.

Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, menyampaikan bahwa pembinaan ini menjadi salah satu langkah Rutan Cipinang dalam menciptakan lingkungan yang produktif. “Kami ingin memastikan setiap warga binaan memiliki kesempatan mengembangkan diri dengan keterampilan yang berguna saat kembali ke masyarakat nanti,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan, Desman Agung Prasetya, menambahkan bahwa pelatihan dilakukan secara intensif, mulai dari pemilihan bahan baku, teknik perendaman, hingga proses fermentasi. “Pembina Bimgiat terus mendampingi setiap proses agar para peserta memahami secara utuh. Hasilnya bisa langsung dirasakan, karena tempe produksi warga binaan ini juga disajikan sebagai menu makanan bergizi oleh dapur rutan,” jelasnya.

Melalui pelatihan ini, Rutan Cipinang tidak hanya mencetak warga binaan yang terampil, tapi juga turut berkontribusi dalam upaya menciptakan ketahanan pangan dari dalam rutan. Program ini menjadi bukti bahwa pembinaan yang tepat dapat melahirkan perubahan dan harapan baru bagi para warga binaan.

(Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *