Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyebut, sekolag adalah ruang bermain, belajar, dan tumbuh menjadi pribadi unggul dan bukanlah tempat yang menakutkan. Oleh karenanya, siswa harus bersemangat untuk ke sekolah.

“Sekolah ini tempat bermain, tempat belajar, bukan tempat yang menakutkan. Kalian harus bahagia dan semangat datang ke sekolah,” ucap Erwin
Erwin melontarkan itu saat membuka secara resmi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 di SDN 016 dr. Cipto Pajajaran, Jalan Pajajaran Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo, Selasa, 15 Juli 2025.
Mengawali pesannya dengan kutipan dari Rasulullah SAW, Kang Erwin menyampaikan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.
Ia memotivasi anak-anak untuk menjadi pribadi yang cinta belajar.
“Kata Rasulullah, setiap muslim wajib menuntut ilmu. Jadilah orang yang berilmu, penuntut ilmu, pendengar ilmu, dan pencinta ilmu. Kalau kalian jalankan empat ini, kalian akan sukses dunia dan akhirat,” katanya.
Dengan gaya khas yang komunikatif, Erwin mengajak anak-anak untuk mendengarkan guru, menghormati orang tua, dan tidak menyerah dalam belajar.
Erwin menyemangati para siswa dengan doa dan harapan agar kelak mereka menjadi pemimpin-pemimpin masa depan.
“Di antara kalian nanti ada yang jadi pengusaha, anggota DPR, wali kota, gubernur, bahkan presiden. Kalian semua punya potensi untuk jadi hebat,” ujar Erwin yang disambut tepuk tangan para guru dan orang tua.
Menurutnya, selain kecerdasan intelektual, siswa harus memiliki ketangguhan mental, kedewasaan emosional, serta kemampuan beradaptasi secara sosial dan kultural.
Dalam momen yang menyentuh hati, Erwin mengundang anak-anak yatim yang hadir untuk maju ke depan.
Ia berbicara langsung, memberikan perhatian personal, dan menyerahkan santunan sebagai bentuk kasih sayang.
“Anak-anakku sayang, kalian harus kuat. Jangan pantang menyerah. Rasulullah bersabda, orang yang menanggung anak yatim akan bersama beliau di surga seperti dua jari yang berdampingan,” tuturnya haru.
Ia pun menegaskan, tidak boleh ada anak-anak yatim yang kekurangan kebutuhan dasar seperti sepatu, tas, atau makanan. Bila ada, pihak sekolah diminta segera menghubungi dirinya langsung.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi tinggi kepada kepala sekolah, para guru, dan seluruh tenaga pendidikan yang telah menyiapkan MPLS dengan baik.
“Guru harus digugu dan ditiru. Saya ajak semua orang tua bangun sinergi yang kuat dengan guru. Kalau ada apa-apa, jangan langsung percaya cerita anak. Tabayun dulu ke guru,” pintanya.
Ia mengajak semua pihak untuk membangun ekosistem pendidikan yang sehat, kolaboratif, dan saling mendukung demi kemajuan anak-anak.
Di akhir acara, suasana menjadi semakin ceria saat Erwin menyampaikan pantun motivatif.
“Ke kebun binatang lihat buaya, Pulang-pulang dikejar angsa. Belajar giat raih prestasi mulia, siswa Bandung pasti bisa,” ucapnya. (ziz).