Kesempatan ekspor produk kreatif Bandung semakin terbuka luas setelah mengikuti Global Sourcing Expo (GSE) Melbourne 2025, yang digelar 18–20 November 2025 di Melbourne Convention & Exhibition Centre. Pameran internasional ini mempertemukan ribuan buyer, importir, dan distributor dari Australia, Asia Pasifik, hingga Eropa.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyampaikan, beberapa buyer sudah menunjukkan ketertarikan terhadap produk Bandung sejak awal pameran.
Ia menilai, potensi kerja sama dengan pasar Australia sangat besar karena kebutuhan pasar yang cocok dengan karakter produk lokal.
Australia memiliki daya beli tinggi dan pasar konsumsi yang luas untuk produk tekstil, kerajinan, dan homeware. Hal ini membuat keikutsertaan pelaku IKM Bandung menjadi langkah strategis dalam memperbesar peluang ekspor.
Ronny menjelaskan, beberapa pelaku usaha Bandung yang kembali berpartisipasi di tahun ini telah memiliki pengalaman menjalin transaksi dengan buyer Australia.
Keikutsertaan kembali membuktikan produk asal Bandung memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan negara lain.
Sebanyak sembilan pelaku usaha Bandung menampilkan produk yang sudah teruji kualitasnya dan siap bersaing secara global. Produk tersebut dikurasi untuk memenuhi standar ekspor, mulai dari kualitas bahan hingga keberlanjutan produksi.
Pemerintah Kota Bandung menargetkan, GSE 2025 dapat menghasilkan peningkatan transaksi perdagangan internasional, sekaligus memperkuat citra Bandung sebagai kota kreatif yang aktif menembus pasar dunia.
Dengan antusiasme buyer dan dukungan pemerintah, peluang ekspor Bandung ke pasar Australia dinilai semakin terbuka dan menjanjikan untuk jangka panjang.
Sementara itu, Konjen RI Melbourne, Yohannes Jatmiko Heru Prasetyo, menuturkan, buyer cenderung mengambil keputusan setelah melakukan evaluasi pascapameran, sehingga proses follow-up menjadi kunci keberhasilan.
Ia menyebut dukungan penuh pemerintah Indonesia baik perwakilan di Melbourne maupun Canberra untuk membantu pelaku usaha dalam proses negosiasi bisnis dan perluasan pasar.
Ia berharap peserta Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperoleh kontrak ekspor berkelanjutan. (rob)










