Palangka Raya – Satuan Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polresta Palangka Raya bersama jajaran Ditpamobvit Polda Kalteng melaksanakan kegiatan risk assessment.
Hal ini untuk memastikan kesiapan dan kelayakan lokasi pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Pertama (Pesparani Katolik I).

Kegiatan dilaksanakan pada Rabu (19/11/2025) dengan menyasar tiga lokasi yang akan digunakan, yakni GOR Indoors, Gedung Pelampang Tarung, serta Gereja Katedral Santa Maria di Kota Palangka Raya.
Pengecekan dilakukan secara menyeluruh oleh tim gabungan terhadap struktur bangunan, akses keluar masuk, titik-titik rawan, hingga kesiapan panitia penyelenggara.
Selain itu, petugas turut memastikan aspek keamanan lain seperti instalasi listrik, area parkir, sarana evakuasi, serta dukungan instansi terkait seperti Satpol PP, Damkar, dan Dinas Perhubungan guna menjamin kelancaran event tingkat provinsi tersebut.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Kasatpamobvit AKP Suranto, menjelaskan bahwa risk assessment ini merupakan tahapan penting untuk mengantisipasi potensi kerawanan sebelum kegiatan berlangsung.
“Kami ingin memastikan seluruh lokasi benar-benar siap, aman, dan memenuhi standar untuk mendukung jalannya Pesparani Katolik I.
Pengamanan yang baik berangkat dari perencanaan yang matang dan koordinasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Pihak panitia juga menerima arahan terkait teknis pelaksanaan, alur peserta, dan penempatan petugas keamanan demi menjaga kenyamanan seluruh rangkaian acara yang akan berlangsung pada 21–23 November mendatang.
Tim gabungan menegaskan bahwa Polresta Palangka Raya akan memberikan dukungan penuh agar kegiatan keagamaan tersebut berjalan tertib, aman, dan kondusif.
Kegiatan risk assessment berlangsung lancar, disertai pemantauan langsung terhadap seluruh area yang akan digunakan selama Pesparani Katolik I.
(dk_reborn168)










