Uncategorized

Cegah Karhutla, Polsek Awang Sosialisasikan Bahaya Pembakaran Lahan kepada Warga Desa Hayaping

Barito Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polsek Awang, Polres Barito Timur, Polda Kalimantan Tengah, menggelar kegiatan sosialisasi Karhutla kepada masyarakat di Desa Hayaping, Kecamatan Awang, pada Kamis, 19 Juni 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh warga setempat dan bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari pembakaran hutan dan lahan, baik dari sisi kesehatan, lingkungan, hingga aspek hukum.

Dalam arahannya, personel Polsek Awang menyampaikan secara langsung kepada warga mengenai larangan membuka lahan dengan cara membakar, karena dapat memicu bencana kabut asap serta kerusakan ekosistem.

> “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membakar lahan. Selain membahayakan banyak pihak, tindakan ini juga melanggar hukum dan bisa berujung pada pidana,” tegas salah satu petugas.

Warga diberikan pemahaman mengenai ketentuan hukum yang berlaku, di antaranya ancaman hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda sebesar Rp 10 miliar bagi pelaku pembakaran lahan, sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Petugas juga mengimbau agar masyarakat melaporkan segera jika menemukan aktivitas pembakaran hutan atau lahan, baik kepada Polsek/Polres terdekat maupun melalui layanan darurat 110.

Sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga lingkungan, kegiatan ditutup dengan foto bersama serta pembentangan spanduk bertuliskan “STOP Membakar Hutan dan Lahan”.

Kapolsek Awang, AKP Eko Sutrisno, S.H., M.M., menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah preventif yang akan terus dilaksanakan, terlebih menjelang musim kemarau yang rawan terjadinya Karhutla.

> “Keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan Karhutla. Kami berharap, melalui sosialisasi ini, warga lebih sadar akan pentingnya menjaga hutan dan lingkungan untuk keberlangsungan hidup bersama,” ungkapnya.

Seluruh kegiatan berlangsung aman, tertib, dan mendapat sambutan positif dari masyarakat yang menyatakan kesiapan mereka untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla di wilayahnya.(Joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *