Menu

Mode Gelap
Speedboat Bawa 23 Migran Tenggelam di Pantai Kuba, 2 Orang Tewas PA 212 soal Polisi Halangi Massa di Patung Kuda: Semoga Aparat Punya Hati Nurani Massa Reuni 212 Hanya Bisa Sampai Thamrin, Putar Balik ke HI Sambil Salawat Prof Tjandra: Varian Omicron Mungkin Berdampak pada Obat Pasien COVID-19

News

Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Neglasari tidak transparan, Ketebalan Diduga Hanya 2 Sentimeter

badge-check


					Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Neglasari tidak transparan, Ketebalan Diduga Hanya 2 Sentimeter Perbesar

Bandung, NR – Pembangunan jalan rabat beton di Kampung Galudra RT 03 RW 06, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, menuai sorotan warga. Proyek jalan sepanjang sekitar 100 meter itu diduga memiliki ketebalan hanya sekitar 2 sentimeter.

 

Padahal, berdasarkan standar teknis konstruksi, jalan rabat beton untuk jalan lingkungan seharusnya memiliki ketebalan minimal 12–15 sentimeter, bahkan lebih jika digunakan untuk akses kendaraan bermuatan berat. Dengan kondisi yang sangat tipis tersebut, warga khawatir kualitas jalan tidak akan bertahan lama dan berpotensi cepat rusak.

 

Lebih memprihatinkan, kualitas material juga diduga jauh dari standar. Menurut keterangan warga di lokasi, campuran adukan beton hanya menggunakan sekitar setengah sak semen untuk satu molen mini, sehingga kekuatan beton patut diragukan.

 

> “Waktu kami lihat pengerjaan, tebalnya paling cuma dua sentimeter. Itu pun cepat kering dan retak-retak di beberapa bagian,” ujar, warga kampung galudra yang enggan disebutkan namanya.

 

“Kami juga lihat sendiri campurannya sedikit sekali semen. Kalau begini mah baru hujan beberapa kali juga bisa hancur lagi,” tambahnya.

 

 

 

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Desa Neglasari, Atep Rodiana, enggan memberikan tanggapan terkait dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.

 

Proyek jalan rabat beton ini disebut-sebut bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun berjalan. Namun hingga kini, pemerintah desa belum memberikan penjelasan resmi terkait spesifikasi teknis maupun besaran anggaran yang digunakan.

 

Warga berharap agar pemerintah desa bersikap lebih transparan dalam pengelolaan Dana Desa, serta memastikan setiap pembangunan infrastruktur sesuai standar teknis agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.

(And/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Piket polsek Kapuas Tengah rutin Patroli ke pasar harian Pujon desa Pujon.

24 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Giat Patroli objek vital ke bank BPD dilakukan Piket Polsek Kapuas tengah.

24 Oktober 2025 - 11:00 WIB

Piket Polsek kapuas tengah rutin imbauan larangan karhutla kepada masyarakat.

24 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Jalin Silaturahmi Polda Bali Gathering Bersama Awak Media

24 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 Pemkab Aceh Tamiang

24 Oktober 2025 - 08:22 WIB

Trending di News