Menumbuhkan generasi muda yang berkarakter dan cinta tanah air memerlukan perhatian yang mendalam, proses yang berkelanjutan, serta pemahaman kuat tentang makna memiliki bangsa ini.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, pada kegiatan Diklat Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Bela Negara Tahap 3 bagi siswa kelas IX dari 24 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) se-Kota Bandung di SMPN 14 Bandung, Jumat 24 Oktober 2025.
“Nilai-nilai nasionalisme tidak tumbuh dalam semalam, tapi melalui pembiasaan, keteladanan, dan pendidikan karakter yang konsisten,” ujar Erwin.
Ia menerangkan, melalui kegiatan diklat ini, para siswa harus kuat dalam karakter, disiplin, tanggung jawab, serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
“Kalian adalah generasi penerus, calon pemimpin masa depan bangsa, sekaligus kebanggaan Kota Bandung,” katanya.
Erwin mengingatkan para siswa agar fokus menuntut ilmu dan memiliki semangat akhlakul karimah.
“Kalian harus jadi orang berilmu, fokus mendengarkan guru, dan mencintai ilmu. Kalau semua berjalan dengan niat baik, kalian akan selamat dunia dan akhirat,” kata Erwin.
Menurutnya, bela negara bukan hanya tugas TNI atau pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh warga negara, termasuk pelajar.
“Bentuk bela negara di usia kalian adalah belajar dengan sungguh-sungguh, menghormati guru dan orang tua, menjaga lingkungan sekolah, serta menjauhi perilaku negatif seperti perundungan, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Pemerintah Kota Bandung, lanjut Erwin, berkomitmen penuh mendukung penguatan pendidikan karakter dan semangat bela negara di lingkungan sekolah. Program ini sejalan dengan visi Kota Bandung yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis (UTAMA).
“Kita ingin mencetak generasi muda Bandung yang berakhlak, berwawasan kebangsaan, dan siap berkontribusi positif bagi kota dan bangsa,” ujarnya.
Erwin mengajak seluruh kepala sekolah, guru, dan orang tua untuk menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak.
“Pendidikan karakter tidak berhenti di ruang kelas, tapi harus dihidupkan dalam keseharian dengan menumbuhkan kejujuran, kerja sama, disiplin, dan kepedulian sosial,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Erwin menyempatkan diri untuk berdialog dengan para siswa. Salah satu peserta, Karel (14), meminta saran kepada Wakil Wali Kota Bandung, terkait cara percaya diri sebagai pemimpin.
Erwin pun menjelaskan dengan suasana santai dan terbuka.(yan)









