Menanggapi dinamika pertanyaan publik mengenai fokus dan visibilitas kepemimpinan daerah, Pemerintah Kabupaten Karawang menegaskan bahwa kinerja Bupati H. Aep Syaepuloh diimplementasikan berdasarkan skala prioritas dan asesmen mendalam terhadap kebutuhan mendesak masyarakat.

Prioritas Strategis, Mengamankan Lahan Pertanian Karawang Utara
Bupati H. Aep Syaepuloh telah menetapkan wilayah Karawang Utara sebagai titik tumpu utama intervensi infrastruktur air. Hal ini dilandasi oleh fakta bahwa kawasan tersebut terdiri dari ribuan hektar sawah produktif milik masyarakat dan merupakan area yang sangat rawan banjir saat musim penghujan.
Jauh sebelum fokus perhatian tertuju pada normalisasi di Interchange Karawang Barat, Pemerintah Kabupaten telah memprogramkan Pekerjaan Galian Lumpur (Normalisasi) Seksi Rengasdengklok untuk tahun anggaran 2025. Proyek ini mencakup total panjang saluran vital sepanjang 50.800 meter (50,8 KM). Upaya ini merupakan bukti kinerja yang terstruktur untuk menjamin ketahanan pangan dan mitigasi bencana bagi warga Karawang Utara.
Skala Prioritas Pembangunan yang Berimbang
Patut dipahami bahwa alokasi anggaran pembangunan Kabupaten Karawang tidak semata-mata terkonsentrasi pada normalisasi sungai. Kegiatan infrastruktur lain yang menyentuh langsung hajat hidup masyarakat, seperti penanganan sekolah ambruk dan program pelayanan dasar lainnya, juga menjadi skala prioritas yang dikerjakan secara paralel.
Optimalisasi Dukungan dan Anggaran Provinsi
Komitmen Pemkab Karawang dalam penanganan banjir didukung pula oleh sinergi antar-tingkat pemerintahan. Kegiatan normalisasi di Interchange Karawang Barat yang mendapat sorotan luas di media sosial, dilaksanakan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Gubernur Ridwan Kamil/KDM) menggunakan Anggaran Provinsi.
Dukungan ini sangat membantu meringankan beban APBD Kabupaten Karawang, memungkinkan dana daerah dialokasikan untuk membiayai kebutuhan prioritas lainnya di seluruh wilayah, termasuk normalisasi di area pertanian Karawang Utara.
Ajakan untuk Diskursus yang Konstruktif
Pemerintah Kabupaten Karawang mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk senantiasa bekerja dan berbicara sesuai kapasitas dan jabatan masing-masing.
Penyatuan ide dan gagasan harus didasarkan pada asesmen, mapping, dan mitigasi yang terperinci, bukan pada spekulasi atau pemikiran liar. Pendekatan yang terinformasi ini penting untuk menghindari salah persepsi, saling menyalahkan, dan terputusnya silaturahmi yang dapat mencederai integritas publik dan upaya pembangunan bersama.
Kepemimpinan daerah berkomitmen untuk terus menghadirkan kinerja yang terukur, terencana, dan berdampak langsung pada kemajuan pembangunan di seluruh Kabupaten Karawang.










