CILACAP, nuansarealitanewa.com. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan, secara ambisius memulai proyek Optimasi Lahan Non Rawa di Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap. Rabu, 19/11/2025.

Proyek strategis ini bertujuan untuk mengubah 200 hektare lahan kering menjadi area pertanian produktif, demi mendukung program ketahanan pangan nasional.
Proyek ini secara spesifik menargetkan lahan yang dikelola oleh kelompok UPXK P3A Barokah Tani di Bulaksari. Dengan memanfaatkan alokasi dari APBN senilai Rp. 920.000.000,00, pekerjaan ini merupakan investasi langsung pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
“Optimasi lahan 200 Ha ini adalah kunci untuk menciptakan potensi panen yang lebih besar bagi petani di Bantarsari.
Pekerjaan infrastruktur dasar, seperti pembangunan saluran irigasi atau pondasi penunjang lainnya, telah dimulai dengan standar teknis yang ketat.
Saat ditanya mengenai pengerjaan pondasi, Yanto, salah satu pekerja lapangan, menjelaskan detail konstruksi yang dilakukan:
“Dari sisi pengerjaan pemasangan batu pondasi, kami menggunakan bekisting yang sudah diukur dengan ketinggian sesuai volume 50 cm dan tebal dinding pondasi 30 cm. Kami memastikan ukuran ini sesuai dengan perencanaan teknis,” ungkap Yanto.
Proyek ini berjalan dengan jadwal yang ketat. Dengan total jangka waktu 135 hari kalender, pekerjaan telah dimulai sejak 15 Agustus 2025 dan ditargetkan harus rampung sepenuhnya pada 31 Desember 2025.
Keberhasilan penyelesaian proyek ini tepat waktu akan memastikan lahan optimasi seluas 200 Ha dapat segera dimanfaatkan secara maksimal untuk musim tanam yang akan datang.
(Sas NR)










