Polres Sukamara – Polsek Permata Kecubung terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat dengan memberikan peringatan dini tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebagai wilayah yang rawan terjadinya kebakaran, khususnya di musim kemarau, Polsek Permata Kecubung mengambil langkah tegas untuk menyosialisasikan potensi bahaya karhutla kepada warga di desa-desa dan kawasan yang sering terdampak, Senin (25/11/2024) Pagi.
Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan mendatangi beberapa titik yang dianggap rawan kebakaran, seperti kawasan lahan pertanian, perkebunan, serta daerah yang berbatasan langsung dengan hutan. Tanpa melalui acara formal, anggota Polsek lebih memilih pendekatan langsung dengan warga di lapangan. Dalam setiap kesempatan, para personel Polsek Permata Kecubung berinteraksi dengan masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya kewaspadaan terhadap kebakaran yang sering kali dimulai dari pembakaran lahan yang tidak terkontrol.
Saat melakukan sambang ke masyarakat, petugas menjelaskan secara rinci tentang faktor-faktor penyebab karhutla, seperti pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian, serta kebiasaan membakar sampah yang dapat menyebabkan api menyebar ke lahan terbuka. Mereka juga menjelaskan tentang dampak yang sangat merugikan, baik bagi lingkungan hidup maupun kesehatan masyarakat. Asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan dapat menimbulkan polusi udara yang berbahaya bagi pernapasan, sementara api yang tidak terkendali dapat merusak habitat alam, membahayakan kehidupan manusia, serta meningkatkan potensi terjadinya bencana alam.
Para anggota Polsek Permata Kecubung tidak hanya memberikan peringatan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pencegahan karhutla. Mereka mengingatkan agar tidak ada lagi praktik pembakaran lahan yang dilakukan sembarangan, dan untuk menghindari kebiasaan membakar sampah di sembarang tempat. Selain itu, Polsek juga menjelaskan tentang pentingnya melaporkan kejadian kebakaran atau kegiatan yang mencurigakan, seperti pembakaran lahan yang tidak sah, kepada pihak berwenang. Mereka memberikan informasi mengenai saluran pelaporan yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah, termasuk nomor hotline yang dapat dihubungi kapan saja.
Dalam dialog yang terbuka tersebut, masyarakat pun diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau berbagi pengalaman terkait kebakaran yang pernah terjadi di sekitar mereka. Petugas juga memberikan solusi praktis, seperti cara yang lebih aman dalam membersihkan lahan tanpa harus membakar, dan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah setempat dalam mengatasi masalah karhutla. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penanggulangan karhutla bukan hanya tugas aparat, tetapi juga memerlukan peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Tak hanya memberikan informasi mengenai bahaya karhutla, Polsek Permata Kecubung juga melakukan edukasi mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan jika kebakaran sudah terlanjur terjadi. Mereka mengingatkan masyarakat untuk segera menghubungi pemadam kebakaran, menghindari area yang terbakar, dan mengurangi kontak langsung dengan asap. Melalui langkah-langkah preventif ini, Polsek Permata Kecubung berharap dapat meminimalkan dampak buruk dari kebakaran hutan dan lahan serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh warga.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian brosur berisi informasi mengenai bahaya karhutla dan cara mencegahnya. Polsek Permata Kecubung juga menyarankan agar setiap warga selalu menjaga kewaspadaan dan tidak menganggap remeh potensi terjadinya kebakaran hutan. Mereka berharap dengan pendekatan yang langsung dan edukatif, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga hutan dan lahan dari kebakaran, serta terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan.
Melalui peringatan dini ini, Polsek Permata Kecubung berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan karhutla. Dengan kerjasama yang baik antara aparat dan masyarakat, diharapkan wilayah Permata Kecubung dapat terhindar dari bencana kebakaran yang merusak dan membahayakan kehidupan. (HMS)
