Pj Wali Kota Bandung Siapkan Fondasi Berkelanjutan di Akhir Masa Jabatan
Menjelang akhir masa jabatannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara menegaskan komitmennya untuk meninggalkan warisan yang berkelanjutan bagi Kota Bandung.
Koswara mengungkapkan fokus utamanya adalah memperkuat regulasi, perencanaan, dan kesiapan Bandung menuju kota metropolitan.
“Saya ingin mengakhiri masa jabatan ini dengan meninggalkan warisan yang bisa terus dimanfaatkan. Pembangunan fisik sudah terprogram dalam APBD, tetapi ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat regulasi dan menyiapkan perencanaan yang lebih mendalam,” katanya pada acara Bandung Menjawab di Loneo Cafe & Eatery, Selasa 21 Januari 2025.
Koswara menyampaikan, salah satu prioritasnya adalah memperbaiki regulasi penting yang mendukung peningkatan pendapatan daerah.
“Tidak semua regulasi bisa saya jangkau, tetapi saya fokus pada yang paling penting, seperti regulasi pendapatan daerah,” ujarnya.
Menurutnya, kedalaman perencanaan pembangunan agar lebih strategis dan terarah merupakan hal yang penting.
Sebagai kota yang terus berkembang, Bandung membutuhkan sistem yang terintegrasi di antaranya dalam pengelolaan sampah dan air bersih sebagai bagian dari sistem perkotaan yang harus dikelola secara profesional.
“Kota itu berdasarkan desain dan kesisteman. Semua harus dikelola, mulai dari sampah hingga air bersih. Kita tidak bisa membuat sumur sendiri tanpa kendali—air tanah harus dikelola oleh PDAM,” jelasnya.
Salah satu isu utama yang dihadapi Bandung adalah keterbatasan air baku. Koswara mengatakan, pemerintah daerah harus mencari solusi lebih kuat dengan dukungan pemerintah provinsi dan pusat.
“Air baku menjadi prioritas utama, karena mata air di Bandung sudah banyak yang berkurang. PDAM tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada dukungan dari pemerintah untuk mengelola sumber daya air secara optimal, termasuk menjalin kerja sama dengan wilayah seperti Pangalengan dan Saguling,” kata Koswara.
Menjelang masa akhir jabatan, Koswara memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar. Beberapa langkah yang diambil adalah evaluasi program sebelumnya, penyusunan program strategis untuk RPJMD dan RPJP, serta sinkronisasi regulasi pelaksanaan.
“Kami identifikasi 17 program strategis untuk dikerucutkan menjadi program yang konkret. Semua ini disiapkan agar kepala daerah yang baru dapat melanjutkan pembangunan dengan lebih terarah,” katanya.
Dengan berbagai persiapan ini, Koswara berharap kepala daerah berikutnya dapat melanjutkan visi pembangunan Bandung menjadi lebih baik.
“Kami hanya menyiapkan landasan yang kokoh agar pembangunan kota ini terus berkesinambungan. Saya dan tim memastikan landasan ini siap untuk kepala daerah baru. Kami ingin transisi berjalan mulus agar program-program prioritas dapat langsung tereksekusi,” tutupnya.
Sebagai informasi, A. Koswara dilantik menjadi Pj Wali Kota Bandung pada 20 September 2024 oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dan akan berakhir pada Februari 2025 mendatang. (rob)**
Kepala Diskominfo Kota Bandung
Yayan A. Brilyana