Hadiri Podcast Bersama Borneo News, Kapolres Kobar Apresiasi Masyarakat Turut Jaga Kamtibmas
Polres Kobar – Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Yusfandi Usman, S.I.K., M.I.K., memenuhi undangan podcast yang bertempat di Kantor Borneonews Pangkalan Bun, Jl. P. Antasari, Kel. Mendawai, Kec. Arut Selatan (Arsel), Kobar, Kalteng, Selasa (25/2/2025) pagi.
Orang nomor satu di Polres Kobar ini disambut dengan penuh hangat oleh anggota BorneoNews Arif dan Yudha dengan melakukan penyambutan secara langsung di pintu masuk kantor.
Dalam podcast tersebut, Kapolres membeberkan beberapa inovasi dan terobosan yang telah dilakukannya selama bergabung di organisasi Kepolisian khususnya sejak menjabat sebagai Kapolres di Polres Kobar.
“Di Polres saya membuat sebuah terobosan yang harus dirasakan masyarakat yakni setiap hari diadakan kegiatan pemberian bantuan sosial (bansos) dengan sasaran masyarakat kurang mampu,” beber dia.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa program ini dilakukan sebagai bentuk bahwa kehadiran Polri senantiasa harus dirasakan masyarakat serta bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat khususnya bagi yang kurang mampu.
Selain itu, sambung Yusfandi, tidak hanya bansos saja namun sebagai wujud keterbukaan informasi publik dan kemudahan pelaporan masyarakat, dirinya melakukan penyebarluasan nomor handphone WhatsApp baik secara online maupun tatap muka.
“Bahwa lapor polisi tidaklah sulit namun mudah, tinggal simpan saja nomor saya dan kami akan tampung informasi seluas – luasnya serta kerahasiaan data pelapor dijamin aman,” imbuhnya.
Kapolres menambahkan bahwa dengan disebarluaskannya nomor WhatsApp tersebut banyak memberikan kontribusi positif dimana banyak pengungkapan kasus di wilkum Polres Kobar bersumber dari Laporan Masyarakat.
Perwira menengah berpangkat dua melati dipundak ini juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu dan Pilkada yang berjalan lancar, aman dan kondusif sampai dengan pelantikan.
“Tentunya hal ini berkat masyarakat Kobar yang sudah sangat luas pengetahuannya terkait literasi digital dan politik,” sambungnya.