Oknum Kepala PKBM Jampang Manggung Diduga Gelapkan Dana PIP, dan Manipulasi Jumlah Siswa kini Terbongkar Sudah !
Cianjur, 25 Februari 2025 (Nuansarealitanews.com)
Kepala sekolah dan operator, Nuryani dan Gita Cahya Lestari, kini telah menjadi sorotan atas dugaan penggelapan dana PIP dan manipulasi jumlah siswa di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) JAMPANG MANGGUNG. yang terletak di kp. Cibadak Rt: 01 Rw 03 Jl. Pangadegan Desa Pagelaran, Kabupaten Cianjur kini menjadi sorotan.
Hal ini dikarenakan adanya kecurangan yang terjadi saat penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) dan kecurangan dalam penyaluran dana bantuan PIP serta markup siswa.
Berawal dari data penelusuran alumni warga belajar PKBM JAMPANG MANGGUNG, pada tahun semester 2020/2021 ganjil. Salah satu alumni yang berinisial AJ dan AN setelah dikonfirmasi di rumahnya, banyak kejanggalan di Pkbm tersebut karena tidak sesuai dengan jumlah data yang ada di Dapodik.
“Karena dulu hanya ada berapa puluh orang saja, dari global siswa 199 di semester 2020/2021,”imbuhnya.
Mirisnya lagi PKBM JAMPANG MANGGUNG yang terletak di kec Pagelaran Kabupaten Cianjur yang berlokasi di Cibadak, Desa Pangadegan, Kecamatan Pagelaran ini diduga melakukan manipulasi jumlah data siswa pada tahun 2021, 2022, 2023, 2024, Hal ini efek domino pada kecurangan yang diduga dilakukan oleh kepala sekolah dan operator, dengan mengacak dana bantuan PIP dan memanipulasi data di Dapodik.
Warga yang pernah ikut pendidikan di Nuryani selaku kepala sekolahnya, di Pkbm Jampang Manggung, tersebut diduga tidak pernah ada bantuan PIP yang sekarang tidak pernah membagikan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Seorang alumni menuturkan, bahkan di tahun lalupun diduga tidak ada bantuan PIP tersebut.
Setelah awak media mengkonfirmasi langsung kepada Nuryani di hari minggu pas hari kegiatan belajar mengajar (KBM), ternyata tidak ada satu siswa pun yang melaksanakan KBM. Lanjut upaya konfirmasi di kediaman Nuryani terkait siswanya di tahun 2024/2025 dengan global siswa 392. siswa/siswinya lagi manasik semua, ” Jawabnya.
Pada tahun 2024 tercatat sebanyak 15 org untuk paket C. yang mendapatkan bantuan PIP dari total siswa sebanyak 434 siswa. Sedangkan di tahun 2023 sebanyak 33 orang untuk paket C, dari global siswa 384 siswa. dan di tahun 2022 yang mendapatkan PIP 40 orang untuk paket C, dari global siswa 285 orang.
Selain ada kejanggalan dalam bantuan PIP, kepala sekolah juga diduga telah me _markup_ jumlah siswa dengan pantastik besar karena ada anggaran dana BOSP yang diraup demi keuntungan pribadinya.
( Andi Sumardi)