Wali Kota Bandung Apresiasi Kolaborasi Warga dan Aparatur Hadapi Cuaca Ekstrem
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi antara warga dan aparatur Pemerintah Kota Bandung dalam menghadapi cuaca ekstrem yang melanda sejak 6 Maret 2025.
Ia menilai seluruh jajaran pemerintahan hingga tingkat kewilayahan berperan aktif mengatasi dampak banjir, longsor, dan pohon tumbang akibat hujan deras yang berlangsung tiga hari berturut-turut.
“Saya sangat menghargai kerja keras semua pihak yang telah menjaga lingkungan masing-masing. Ini berkat koordinasi yang baik antara OPD, camat, lurah, serta partisipasi aktif warga,” ujar Farhan saat memberikan amanat pada Apel di Balai Kota Bandung, Senin 10 Maret 2025.
Farhan menyebut, BMKG memprediksi cuaca ekstrem ini masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Sehingga, Kota Bandung masih berisiko terjadi bencana.
Oleh karena itu, beberapa wilayah seperti Gedebage, Cikutra, Antapani, Arcamanik, Andir, Buahbatu, Sekeloa, dan Ujungberung serta beberapa titik lain diminta meningkatkan kesiagaan.
Secara khusus, Farhan juga mengapresiasi penanganan cepat terhadap longsor di TPU Nagrog, Kecamatan Ujungberung, yang terjadi pada 8 Maret 2025.
Berkat kerja sama Dinas Ciptabintar, DPKP, DSDABM, dan kewilayahan, evakuasi delapan makam terdampak longsor berjalan lancar dengan dukungan ahli waris.
“Koordinasi yang solid menjadi bukti bahwa kita siap menghadapi tantangan bencana dengan lebih baik,” tambahnya.
Sebagai langkah mitigasi, Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, memperbaiki tanggul, serta meningkatkan inovasi dalam mengatasi bencana.
Ia juga mengimbau ASN dan pegawai pemerintah untuk tetap siaga dan membatasi perjalanan ke luar kota guna memastikan kesiapan menghadapi kemungkinan bencana lebih lanjut. (rob)**
Kepala Diskominfo Kota Bandung
Yayan A. Brilyana