PWRI SUMSEL Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Mengangkat Honorer
Sumatera Selatan, Nuansarealitanews.com,- Tenaga Honorer yang sudah mengabdi belasan tahun dan termasuk didatabase BKN ternyata tidak dijadikan perrimbangan pada test PPPK desember 2024 yang lalu,dimana pada test tersebut diduga masih banyak peserta dari honorer yang tidak memiliki slip gaji dan diduga jarang masuk kerja tetapi bisa ikuti test dan ternyata banyak yang lolos seleksi tersebut dan bagi peserta yang tidak lolos digelombang 1 tidak diperbolehkan untuk ikut test di gelombang dua.
kepada media ini beberapa honorer yang namanya ada pada media ini tepatnya sabtu 04/01/2025 mengatakan kekecewaannya atas ketidak adilan yang terjadi dalam seleksi PPPK ini,
kami kecewa atas ketidak adilan dalan test PPPK ini,karena yang tidak ada slip gaje dan jarang masuk kerja itu seharusnya ternasuk ke peserta yang tidak memenuhi syarat atau TSM karena pada saat pembuatan akun itu ada kolom isian gaji yang,artinya yang tidak ada slip gaji seharusnya tidak bisa mengisi kolom tersebut,dan akunnya tidak bisa dibuat,tetapi kok malah bisa ikut,terang sumber yg sudah mengabdi 15 tahun ini sebagai bidan terampil ini,
lebih lanjut sumber tersebut menjelaskan bahwa
saya tidak kecewa ketika berkompetisi sesama honorer yang benar-benar mempunyai hak dan memenuhi syarat untuk ikut seleksi,serta kami sangat kecewa karna kami tidak bisa ikut seleksi digelombang dua,tutupnya.
berkenaan dengan hal tersebut media ini meminta statement dari PWRI SUMSEL yang disampaikan oleh ELVIS mengatakan dimana keseriusan pemerintah negeri ini dalam hal pengangkatan honorer ini,karena peserta test tidak diambil dari lamanya masa kerja dan masih ada yang seharusnya TSM tetapi bisa lolos pada test PPPK gelombang 1,dan lebih aneh lagi malah ada test gelombang dua yang pesertanya adalah honorer yang terdata di database tetapi tidak memenuhi syarat dan peserta yang non database yang hanya bekerja sebagai honorer minimal 2 tahun itupun berdasarkan surat usulan dan surat pertanggung jawaban mutlak dari instansi masing-masing dan lebih aneh lagi peserta yang tidak lolos di gelombang 1 yang sudah mengabdi bertahun-tahun bahkan belasan tahun tidak diperbolehkan untuk ikut di gelaombang dua,ini sangat aneh,karena ada apa pemerintah saat ini yang katanya ingin mengangkat seluruh tenaga honorer,tetapi bagi yang tidak lolos di gelomvang 1 yang ada di database kok tidak bisa ikut gelombang dua,tutup elvis.
(tim)