Surabaya, (23/10/2025). Kepala Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kadepiptek) Akademi Angkatan Laut (AAL), Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, S. T., M. Han. membuka secara resmi kegiatan Join English Conversation yang melibatkan Taruna AAL, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, dan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Acara ini menjadi wadah sinergi akademik antara lingkungan militer dan perguruan tinggi sipil dalam mengembangkan kemampuan komunikasi internasional, berpikir kritis, dan kolaborasi lintas disiplin.
Kegiatan yang digelar di Laboratorium Bahasa AAL tersebut dihadiri oleh dosen pendamping dari masing-masing institusi, perwira staf, serta para Taruna dan mahasiswa peserta dengan penuh antusiasme.
Suasana penuh semangat tampak saat para peserta berinteraksi dalam sesi diskusi dan percakapan menggunakan bahasa Inggris secara aktif dan santai.
Dalam sambutannya, Kadepiptek AAL menegaskan bahwa Join English Conversation bukan sekadar kegiatan berlatih bahasa, tetapi juga upaya strategis dalam membangun generasi muda Indonesia yang cerdas, komunikatif, dan memiliki wawasan global.
> “Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen AAL dalam menyiapkan Taruna agar mampu beradaptasi di era global. Penguasaan bahasa Inggris bukan hanya soal kemampuan berbicara, tetapi juga kemampuan memahami, berinteraksi, dan berkolaborasi di kancah internasional,” ujar Kolonel Kakung
Menurutnya, kemampuan komunikasi dalam bahasa asing menjadi salah satu kunci penting bagi perwira TNI Angkatan Laut masa depan. Dalam tugas-tugas internasional, latihan gabungan, maupun forum diplomatik, kepercayaan diri dan kecakapan berbahasa Inggris menjadi bagian dari profesionalisme prajurit matra laut.
Kegiatan kolaboratif antara AAL, UPN, dan UINSA ini juga diharapkan menjadi sarana pertukaran nilai, budaya akademik, dan karakter. “Melalui forum ini, kita belajar menghargai perbedaan dan memahami keberagaman. Inilah makna sejati dari Unity in Diversity yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Gubernur Akademi Angkatan Laut, Laksma TNI Sigit Santoso, dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kadepiptek dan seluruh pihak yang terlibat. Ia menilai program ini memiliki nilai strategis dalam mendukung visi AAL sebagai lembaga pendidikan militer unggulan yang adaptif terhadap tantangan global.
> “Bahasa Inggris adalah jendela dunia. Melalui kemampuan berkomunikasi secara global, Taruna AAL tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi maritim dan kerja sama pertahanan internasional,” tegas Gubernur AAL.
Lebih lanjut, Laksma Sigit Santoso menekankan bahwa kegiatan lintas institusi seperti ini harus terus digalakkan sebagai bagian dari soft power pendidikan TNI AL.
“Sinergi antara militer dan akademisi sipil adalah fondasi bagi kebangkitan maritim Indonesia. Kolaborasi ini menumbuhkan semangat nasionalisme, profesionalisme, dan kepedulian sosial yang menjadi jati diri prajurit matra laut,” tambahnya.
Acara Join English Conversation ini mendapat sambutan hangat dari para dosen pendamping, yang menilai kegiatan tersebut sangat efektif menumbuhkan kepercayaan diri mahasiswa dan Taruna dalam menggunakan bahasa Inggris secara aktif.
Selain sesi percakapan, kegiatan juga diisi dengan interactive games, diskusi tematik tentang kepemimpinan, teknologi maritim, dan tantangan global, yang dibimbing langsung oleh para dosen bahasa dari ketiga institusi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki karakter kebaharian, kepemimpinan, serta kemampuan komunikasi internasional yang kuat.
> “Setiap kata yang diucapkan dalam bahasa Inggris hari ini adalah investasi masa depan,” tutup Kadepiptek, yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.
