Sat Polairud Polres Sukamara Tegaskan Larangan Menyetrum Ikan di Perairan
Sukamara – Sat Polairud Polres Sukamara kembali menegaskan larangan menyetrum ikan di perairan demi menjaga ekosistem sungai dan kelestarian sumber daya ikan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk patroli dan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar perairan, Rabu (12/03/2025) Pagi.
Dalam patroli ini, personel Sat Polairud menyambangi para nelayan dan warga yang beraktivitas di sekitar sungai untuk mengingatkan bahaya serta dampak negatif dari praktik penyetruman ikan. Mereka menjelaskan bahwa tindakan ini tidak hanya merusak ekosistem perairan tetapi juga dapat membahayakan keselamatan manusia.
Kasat Polairud Polres Sukamara AKP Sapril, S.E. menegaskan bahwa penggunaan alat setrum untuk menangkap ikan melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan praktik penyetruman ikan karena dampaknya sangat merugikan lingkungan dan dapat dikenakan tindakan hukum sesuai peraturan yang berlaku,” ujar Kasat Polairud.
Selain merusak habitat ikan, penyetruman juga membunuh biota sungai lainnya, termasuk ikan kecil yang seharusnya bisa tumbuh dan berkembang biak. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan sumber daya ikan yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat di daerah perairan.
Petugas juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan atau mengetahui adanya praktik ilegal ini. Mereka berharap peran serta warga dalam menjaga kelestarian ekosistem sungai dengan cara menangkap ikan menggunakan alat yang ramah lingkungan.
Masyarakat yang ditemui dalam sosialisasi ini memberikan respons positif. Mereka mengaku memahami bahaya penyetruman ikan dan berjanji akan menghindari penggunaan alat yang dapat merusak lingkungan sungai.
Sat Polairud Polres Sukamara akan terus meningkatkan patroli dan sosialisasi terkait larangan ini agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem perairan. Dengan kesadaran bersama, kelestarian sumber daya ikan dapat tetap terjaga untuk generasi mendatang. (HMS)